Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Ilmuwan Temukan Nitrogen Murni pada Meteorit dari Mars

Kompas.com - 05/05/2020, 13:02 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya, ilmuwan menemukan nitrogen murni pada meteorit berusia empat miliar tahun dari Planet Mars. Meteorit tersebut ditemukan di Antartika pada 1984.

Nitrogen murni diketahui menjadi sumber kehidupan. Meski belum diketahui apakah nitrogen ini merupakan akibat kehidupan biologis, para ilmuwan memprediksi di masa lampau Planet Mars merupakan tempat yang bisa menampung kehidupan.

“Pada awal terbentuknya Tata Surya, Mars dihujani oleh senyawa-senyawa organik. Mulai dari meteorit penuh karbon, komet, serta partikel debu,” tutur peneliti Atsuko Kobayashi dari Tokyo Institute of Technology, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (4/5/2020).

Baca juga: Keajaiban Mars, NASA Tangkap Penampakan Naga di Permukaannya

Banyak dari senyawa organik tersebut, lanjut Atsuko, yang larut dalam air asin dan terperangkap dalam karbonat.

Sejauh ini belum ada penjelasan pasti mengapa nitrogen murni ditemukan pada meteorit di Planet Merah tersebut. Namun ilmuwan memprediksi Planet Mars pernah ramah kehidupan, bahkan lebih ramah dari Bumi, dan memiliki siklus nitrogennya sendiri.

“Apapun sumbernya, kehadiran nitrogen murni mengindikasikan pentingnya siklus nitrogen di planet ini,” tambah Atsuko.

Meteorit tersebut diperkirakan meluncur dari Mars sekitar 16 juta tahun lalu. Meteorit bernama ALH84001 tersebut ditemukan di Allan Hills, Antartika, pada 1984.NATURE COMMUNICATIONS Meteorit tersebut diperkirakan meluncur dari Mars sekitar 16 juta tahun lalu. Meteorit bernama ALH84001 tersebut ditemukan di Allan Hills, Antartika, pada 1984.

Meteorit tersebut diperkirakan meluncur dari Mars sekitar 16 juta tahun lalu. Meteorit bernama ALH84001 tersebut ditemukan di Allan Hills, Antartika, pada 1984.

ALH84001 sangat terkenal dalam dunia sains. Meteorit ini berwarna oranye dengan material karbon, yang diperkirakan berasal dari wilayah air asin di Mars sekitar empat miliar tahun lalu.

Sejak ditemukan, beberapa peneliti mengklaim telah menemukan fosil seperti bakteri. Namun sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyertainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com