Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2020, 09:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Telur-telur penyu belimbing berhasil menetas dan berkembang biak lebih banyak dibanding beberapa tahun sebelumnya. Ini karena tidak ada manusia yang pergi ke pantai setelah pandemi Covid-19.

Salah satu pantai di Thailand misalnya, menurut para pencinta lingkungan, ada 11 sarang penyu belimbing (Dermocgelys coriacea) di pantai tersebut sejak November 2019.

Itu adalah jumlah sarang terbanyak yang pernah ditemukan dalam dua dekade terakhir, menurut catatan The Guardian.

Kabar menggembirakan juga datang dari Pantai Juno di Florida.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Apakah Tubuh Jadi Kebal Corona? Ini Kata Para Ahli

Para peneliti menemukan 76 sarang penyu belimbing di Pantai Juno yang panjangnya sekitar 15 kilometer itu. Ini juga merupakan peningkatan sarang penyu yang signifikan dibanding jumlah sarang tahun lalu.

Penutupan pantai dan aturan agar manusia menjaga jarak selama pandemi, secara tidak langsung membuat manusia menjauh dari sarang penyu belimbing dan membiarkan telur-telur penyu menetas.

Ilustrasi sarang penyu di pantai.Shutterstock/Matt Jeppson Ilustrasi sarang penyu di pantai.

"Ini adalah pertanda yang sangat baik bagi kehidupan penyu, mengingat banyak area untuk pemijahan dihancurkan manusia," ungkap Kongkiat Kittiwatanawong, Direktur Pusat Biologi Kelautan Phuket di Thailand, kepada The Guardian, Senin (20/4/2020).

Dalam lima tahun terakhir, keberadaan penyu belimbing di sekitar Pusat Biologi Laut Phuket, Thailand, jadi sangat langka. Para konservasionis hampir tidak menemukan sarang mereka.

Penyu-penyu ini juga menghadapi risiko dari alat tangkap, polusi, perubahan iklim, dan cuaca buruk, menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Tentang penyu belimbing

Dilansir Live Science, Selasa (21/4/2020), penyu Belimbing adalah penyu terbesar yang pernah hidup.

Mereka tinggal di seluruh dunia (kecuali untuk wilayah kutub). Mereka dapat menyelam jauh di bawah air saat bermigrasi dari sarang ke wilayah yang lebih panas untuk mencari ubur-ubur.

Dalam satu musim reproduksi, penyu belimbing betina dewasa dapat bertelur antara 60 hingga 90 telur, IUCN melaporkan.

Namun, sebagian besar betina harus menunggu dua tahun atau lebih untuk bisa bertelur. Ironisnya, hanya sebagian kecil bayi penyu - satu dari 1.000 ekor - yang bertahan hidup.

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Pada akhir Maret, staf taman nasional di provinsi Phang Nga di Thailand selatan menemukan 84 bayi penyu setelah memantau daerah itu selama dua bulan.

Baca juga: Tak Membunuh Virus Corona, Ini Manfaat Lemon dan Teh untuk Kesehatan

David Godfrey, direktur eksekutif Sea Turtle Conservancy di Florida mengatakan, semakin sedikit lalu lintas manusia di pantai memberikan banyak keuntungan bagi penyu raksasa ini.

"Kemungkinan penyu mati secara tidak sengaja akan lebih rendah," Godfrey mengatakan pada berita lokal CBS 12 West Palm Beach.

"Berkurangnya kehadiran manusia di pantai juga berarti bahwa akan ada lebih sedikit sampah dan plastik memasuki lingkungan laut. Keberadaan plastik yang kerap disangka makanan juga menjadi penyebab utama penyu mengalami gangguan kesehatan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com