Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Bagaimana dan Ke Mana untuk Mengobati Vaginismus?

Kompas.com - 18/04/2020, 20:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

KOMPAS.com - Vaginismus masih asing di telinga masyarakat. Padahal, keberadaannya bisa sangat memengaruhi hubungan suami istri, seperti yang dialami oleh seorang pembaca Kompas.com bernama Indra J Lesmana.

Kepada rubrik Halo Prof! Kompas.com, Indra bertanya mengenai penanganan vaginismus. Berikut pertanyaanya:

"Saya umur 30 tahun dan baru menikah 9 bulan yang lalu, saya mau sharing sekaligus meminta bantuan. Jadi, saya sudah menikah kurang-lebih satu tahun, tetapi sampai detik ini saya belum berhubungan seks secara normal. Ketika saya mau penetrasi, pasti istri saya selalu menolak dan kaki istri saya pun kaku."

"Saya yakin istri saya mengalami vaginismus. Saya bersama istri pun sudah berobat ke mana-mana tetapi hasilnya nihil. Saya mohon bantuannya, di mana saya harus berobat yang recommended?"

Baca juga: Viral Vaginismus atau Tubuh Menolak Penetrasi, Kondisi Apa Ini?

Pertanyaan Indra dijawab oleh dr. Thomas Chayadi, Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Pondok Indah – Puri Indah. Berikut paparannya:

Halo Pak Indra,

Vaginismus adalah kondisi di mana vagina mendadak kaku ketika ada sesuatu yang dimasukkan dalam vagina. Hal ini menyebabkan rasa nyeri pada area vagina.

Secara garis besar, vaginismus adalah reaksi tubuh yang timbul secara otomatis akibat adanya rasa takut saat terjadi penetrasi vagina. Ketika Anda berusaha untuk melakukan penetrasi, otot vagina istri Anda mengencang dengan sendirinya.

Vaginismus terjadi secara otomatis, istri Anda tidak dapat mengontrolnya. Namun, vaginismus tidak selalu mempengaruhi kemampuan istri Anda untuk terangsang dan menikmati jenis kontak seksual lainnya.

Baca juga: Halo Prof! Vaginismus Itu Penyakit Sungguhan atau Bukan?

Jangan khawatir, karena gangguan ini dapat diobati.

Penyebab vaginismus seringkali tidak dapat dijelaskan, tetapi beberapa hal lain yang dapat menyebabkan vaginismus, antara lain:

  • Ketakutan bahwa vagina terlalu sempit
  • Pengalaman seksual pertama yang buruk
  • Pemeriksaan medis yang kurang menyenangkan
  • Kepercayaan bahwa seks itu memalukan atau kesalahan
  • Kondisi medis lainya, seperti keputihan

Penanganan vaginismus ada beberapa tahap. Pada tahap awal adalah terapi psikologis, yaitu berfokus pada menjaga perasaan Anda dan istri Anda ketika akan melakukan penetrasi. Selain itu, melatih secara bertahap untuk membiasakan istri Anda terhadap penetrasi.

Selanjutnya, berikut ini beberapa cara pengobatan lanjutan untuk vaginismus:

Baca juga: Halo Prof! Sering Terbangun dari Tidur karena Kaki Kram, Apa Sebabnya?

1. Terapi psikoseksual: istri Anda dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional untuk membantu dalam memahami dan mengubah perasaannya terhadap tubuh dan seks

2. Teknik relaksasi: istri Anda dapat melakukan latihan pernapasan, menyentuh lembut kemaluannya untuk membantu belajar relaksasi otot-otot vagina

3. Latihan dasar panggung: latihan mengkontraksikan dan merelaksasi panggul untuk mendapatkan kontrol pada otot-otot vagina

4. Memfokuskan sensasi: latihan ini dapat membantu Anda dan istri Anda rileks selama berhubungan seksual dan meningkatkan libido Anda dan istri

5. Vaginal trainers: benda berbentuk seperti tampon dengan berbagai ukuran yang dapat membantu istri Anda terbiasa terhadap benda yang dimasukkan ke dalam vagina

Proses pengobatan biasanya dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Selain dapat memantau perkembangan pengobatan, dokter juga dapat membantu Anda dan istri Anda untuk menentukan terapi pengobatan mana saja yang cocok diterapkan.

Pada prosesnya, istri Anda diharapkan dapat terbiasa berlatih sendiri di rumah, tentunya dengan dukungan penuh dari Anda. Pengobatan akan lebih efektif bila dilakukan bersama dan pasangan dapat melihat progressnya dalam beberapa minggu.

Semoga jawaban dari saya membantu dan keadaan istri Anda lekas membaik. Jangan menyerah untuk mendukung istri Anda sembuh dari vaginismus ya, Pak.

Salam sehat,

dr. Thomas Chayadi, Sp. OG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

RS Pondok Indah – Puri Indah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com