Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2020, 13:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Gejala Covid-19 sangat bervariasi, dan banyak di antaranya yang tidak menunjukkan gejala atau minim gejala. Orang yang terinfeksi corona tanpa gejala inilah yang memungkinkan penyebaran makin luas.

Oleh sebab itu, banyak negara menggalakkan tes corona untuk mengetahui seberapa banyak orang yang terinfeksi corona di negaranya.

Hal yang mungkin banyak ditanyakan orang adalah bagaimana mengetahui terinfeksi corona atau tidak, dan bagaimana seharusnya bersikap jika Anda berpikir terinfeksi?

Berikut beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan orang dan jawabannya menurut ahli seperti dilansir The Guardian, Minggu (5/4/2020).

Baca juga: 70 Persen Orang Terinfeksi Corona Tanpa Gejala dan Bisa Tularkan Virus

1. Adakah cara untuk mengetahui seseorang pernah terinfeksi Covid-19?

Dr. WIlliam Hillmann selaku direktur rumah sakit umum di Massachusetts menjawab saat ini tidak ada tes yang dapat menjawab pertanyaan itu.

"Kami sedang mengembangkan tes antibodi untuk memeriksa infeksi Covid-19 sebelumnya. Tapi hal ini belum siap untuk penggunaan klinis," katanya.

Dia melanjutkan, satu-satunya cara pasti untuk mengetahui apakah seseornag terinfeksi virus corona atau tidak adalah mengujinya.

2. Bisakah saya terinfeksi Covid-19 tanpa menunjukkan gejala?

Hillmann mengatakan, banyak orang yang terinfeksi virus corona tidak menunjukkan gejala dan tidak tahu bahwa mereka mengidap Covid-19 karena hanya muncul gejala ringan seperti pilek dengan hidung tersumbat dan sakit tenggorokan. Atau hanya mengira sedang flu karena merasakan demam tinggi, nyeri otot, sesak napas, dan batuk.

Semua gejala itu muncul, hingga gejala yang paling parah adalah gangguan pernapasan dan membutuhkan perawatan.

Penelitian terbaru menunjukkan, kehilangan indra penciuman dan perasa juga merupakan tanda-tanda infeksi Covid-19.

Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/pras Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.

3. Berapa presentase orang terinfeksi Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala?

Dokter David Buchholz selaku asisten profesor pediatri di pusat medis Irving Columbia University mengatakan, tes Covid-19 di New York hanya menguji orang yang paling sakit.

"Kami tidak tahu berapa angka pastinya," kata dia.

Namun, sebuah penelitian di China menemukan bahwa 86 persen orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala sama sekali.

4. Apakah orang yang asimptomatik alias tidak menunjukkan gejala juga menularkan virus?

Hillmann menegaskan, sebagian orang yang terinfeksi tapi sama sekali tidak menunjukkan gejala dapat menularkan virus SARS-CoV-2 ke orang lain.

"Namun kami tidak tahu berapa lama mereka dapat menularkannya. Karena pada saat ini kami tidak memiliki jenis pengujian untuk melihat kasus infeksi tanpa gejala," kata Hillmann.

Dia melanjutkan, ketika orang terinfeksi dan menunjukkan gejala mereka pasti dapat menularkan virusnya.

Satu sampai dua hari sebelum gejala muncul, kemungkinan besar orang yang terinfeksi juga menularkan virus.

Ketika virus lemah dan mulai sembuh, orang tersebut masih bisa menularkan virus selama beberapa hari.

"Kami memiliki beberapa bukti penularan masih terjadi bahkan beberapa minggu setelah gejala sembuh. Sulit untuk mengetahui apakah itu virus hidup yang masih dapat menginfeksi seseorang, atau apakah itu hanya virus mati yang ditumpahkan tubuh," ungkapnya.

Baca juga: Berapa Lama Virus Corona Bisa Bertahan pada Masker, Uang dan Pakaian?

Seorang wanita Mesir melihat keluar jendela dekat masjid al-Azhar di Kairo pada 2 April 2020, karena sebagian besar penduduk ibukota tetap di dalam ruangan selama krisis pandemi coronavirus yang baru. AFP/KHALED DESOUKI Seorang wanita Mesir melihat keluar jendela dekat masjid al-Azhar di Kairo pada 2 April 2020, karena sebagian besar penduduk ibukota tetap di dalam ruangan selama krisis pandemi coronavirus yang baru.

5. Apa yang harus dilakukan jika curiga terinfeksi Covid-19, tapi tidak tahu pasti?

Buchholz mengatakan, kita semua harus menjadi panutan untuk orang lain. Hal yang bisa dilakukan adalah menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain.

Hal yang sama pun disampaikan Hillmann. Dia mengatakan, selain menjaga jarak dengan orang lain kita juga harus menjaga kebersihan tangan.

6. Jika saya pernah terinfeksi, mungkinkan akan kambuh lagi?

Buchholz mengatakan, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa seseorang bisa terinfeksi Covid-19 lebih dari sekali.

"Lebih baik untuk menjaga kekebalan tubuh dalam beberapa waktu ke depan, setidaknya satu tahun agar tidak terinfeksi Covid-19," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com