Para peneliti percaya bahwa perubahan iklim yang drastis di Bumi di masa itu, telah mengubah lingkungan di Australia. Hilangnya pantai yang digunakan oleh anjing laut tanpa telinga untuk beristirahat.
"Perubahan-perubahan ini di masa lalu telah menyebabkan kepunahan anjing laut kuno di Australia yang tidak memiliki telinga," sambung Dr. David Hocking, co-author dan peneliti di Monash University's School of Biological Sciences.
Dr. Hocking mengatakan anjing laut dan singa laut di masa ini mungkin juga menghadapi tantangan yang sama saat Bumi terus memanas.
Baca juga: Lewat Rantai Makanan, Mikroplastik Sudah Mengontaminasi Anjing Laut
Di mana dampak dari perubahan iklim ini telah mencairkan sebagian es di kutub yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut.
"Seiring waktu, ini dapat menyebabkan hilangnya pulau yang pada akhirnya diandalkan oleh spesies ini (anjing laut dan singa laut) untuk beristirahat dan membesarkan anak-anak mereka," jelas Dr. Hocking.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.