Oleh Jake Clark
Halo, Charlie, terima kasih banyak atas pertanyaan kamu yang sangat menarik.
Sebelum saya bicara tentang atmosfer di planet lain, pertama-tama saya jelaskan tentang apa sebenarnya atmosfer itu.
Atmosfer biasanya merupakan lapisan terluar planet. Di planet berbatu seperti Bumi, biasanya atmosfer adalah lapisan paling ringan dan tertipis.
Yang paling utama dalam atmosfer adalah bahan pembentuknya. Atmosfer tidak terbuat dari gumpalan besar batu atau lautan yang berarus, melainkan terbuat dari gas.
Atmosfer dapat mengandung berbagai macam gas. Sebagian besar atmosfer Bumi adalah gas yang disebut nitrogen yang tidak banyak bereaksi dengan zat lain. Ada juga sedikit oksigen, yang kita perlukan untuk bernafas. Ada juga dua gas penting lainnya yang disebut argon dan karbon dioksida, dan sejumlah kecil gas lainnya.
Campuran gas inilah yang memberi warna pada atmosfer planet.
Atmosfer Bumi terdiri dari gas-gas yang cenderung memantulkan cahaya biru ke segala arah (dikenal sebagai “hamburan”), tapi meloloskan sebagian besar warna cahaya lain masuk. Cahaya yang berhamburan inilah yang menyebabkan atmosfer Bumi berwarna biru.
Apakah planet lain memiliki atmosfer berwarna biru? Beberapa dari mereka memilikinya!
Atmosfer di dua raksasa es dalam tata surya kita, Neptunus dan Uranus, keduanya berwarna biru indah.
Namun, warna biru di atmosfer ini berbeda dari atmosfer kita. Hal ini disebabkan oleh sejumlah besar gas yang disebut metana yang berputar-putar.
(Catatan: metana juga merupakan komponen utama kentut kita. Yak, ada lapisan kentut di Uranus!)
Namun, Jupiter dan Saturnus memiliki atmosfer yang sangat berbeda warna.
Kristal es yang terbuat dari bahan kimia yang disebut amonia di atmosfer bagian atas Saturnus membuatnya berwarna kuning pucat.