KOMPAS.com - Selasa (10/3/2020) kemarin, Juru Bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkap dua pasien terjangkit Covid-19 sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Kedua pasien untuk sementara dinyatakan negatif dari virus tersebut.
Pasien pertama yang hasil tes laboratoriumnya negatif adalah pasien 06.
"Ada beberapa hal yang membahagiakan kita. Bahwa kasus 06, saat ini sudah masuk hari kelima pemeriksaan dan hasilnya (pemeriksaan laboratorium) sudah negatif," ujar Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020).
Pasien kedua yang menurut hasil laboratorium sementara negatif virus corona, yakni pasien 14. Pasien 14 merupakan seorang laki-laki berusia 50 tahun.
"Kemudian ini untuk pasien kasus 14. Saat ini sudah dirawat dua hari, masuk tiga hari sudah menjadi negatif," kata dia.
Meski demikian, diagnosis ini merupakan hasil laboratorium pertama.
Baca juga: 2 Pasien Covid-19 Indonesia Negatif Corona, Bisakah Tertular Lagi?
Tim medis harus melakukan pemeriksaan laboratorium setidaknya sebanyak dua kali agar mendapatkan kepastian apakah para pasien itu sudah sembuh dari Covid-19 atau belum.
"Artinya (ada), pemeriksaan (untuk memastikan) hasil negatif yang kedua. Kita akan tunggu dua hari mendatang, jika negatif juga, kita akan mengeluarkan pasien itu dari rumah sakit," jelas Yuri.
Hingga Rabu (11/3/2020) siang, jumlah kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi ada 27 orang. Hal ini menyusul pengumuman pemerintah pada Selasa (10/3/2020) bahwa ada tambahan delapan kasus baru Covid-19.
Namun, siang ini Achmad Yurianto, juga mengonfirmasikan meninggal seorang pasien positif Covid-19 di Indonesia. Pasien 25 tersebut merupakan seorang warga negara asing dengan berbagai penyakit penyerta, yaitu diabetes, hipertensi dan paru obstruksi selama menahun.
Sementara untuk update korban Covid-19 secara global, Italia masih menjadi negara di luar China dengan kasus terbanyak.
Update terakhir hingga pukul 9.41 WIB dari data Worldmeter menunjukkan jumlah pasien Covid-19 di Italia ada 10.149, dengan 977 di antaranya merupakan kasus baru.
Setelah Italia, ada Iran dengan jumlah korban infeksi 8.042 orang. Kemudian Korea Selatan dengan 7.755 kasus, dan Perancis 1.784 kasus.
Diberitakan sebelumnya, Italia menjadi negara Eropa dengan kasus corona terbanyak, di mana pakar memperingatkan puncak penyebaran di kawasan utara terjadi pada pertengahan April.
"Warga tentunya harus tahu ini bukan tentang mengubah cara hidup mereka dalam rentang waktu 1-2 pekan," terang kepala pusat epidemiologi nasional, Stefania Salmaso.
Kepada kantor berita ANSA, Salmaso mengatakan bahwa larangan yang diterapkan oleh Roma bisa saja diberlakukan dalam waktu lama.
Pada Senin (19/3/2020), Perdana Menteri Giuseppe Conte mengumumkan penutupan di seluruh negara guna memerangi corona di Italia.
Penutupan itu mencakup larangan berkumpul di tempat publik, menjaga jarak di antara jemaat ketika beribadah, hingga menghentikan kegiatan olahraga.
Selain itu, masyarakat dibatasi segala pergerakannya, di mana mereka baru diperbolehkan keluar jika keperluannya mendesak atau alasan kesehatan.
Mengutip kalimat terkenal mendiang PM Inggris Winston Churchill, Conte menyebut "masa kelam" tengah menghampiri mereka. Namun dia menegaskan mereka bisa melewatinya.
"Ini seperti hari kiamat sudah datang. Tidak ada orang yang berlalu lalang," kata Mario Monfreda, pemilik restoran di kawasan Roma.
Penutupan yang diumumkan Conte diikuti sejumlah kebijakan yang diberlakukan negara hingga perusahaan asing. Salah satunya maskapai Irlandia, Ryanair.
Bersama dengan maskapai Inggris British Airways, Ryanair menyatakan mereka menangguhkan segala penerbangan dari dan menuju Negeri "Piza".
Kemudian di Austria, Kanselir Sebastian Kurz menyatakan pihaknya bakal menerapkan pemeriksaan perbatasan dan melarang warga Italia untuk masuk.
Kurz menjelaskan terdapat pengecualian bagi warga Italia yang bisa menunjukkan keterangan dokter bahwa kondisi mereka sehat.
Baca juga: WHO Peringatkan, Uang Kertas Mungkin Dapat Menyebarkan Virus Corona
Menurut data Worldmeters update virus corona, virus SARS-CoV-2 hingga hari ini telah menginfeksi 118 negara di seluruh dunia dan satu kapal pesiar Internasional Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang.
Artinya dalam waktu 24 jam sejak Selasa (10/3/2020), ada empat negara baru yang mengonfirmasi kasus baru virus corona di negaranya dan menambah panjang daftar itu.
Sebanyak 119.179 orang di seluruh dunia terinfeksi dengan angka kematian sebanyak 4.295 orang.
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh pun terus mengalami peningkatan. Hingga pukul 9.41 WIB, sedikitnya 66.618 orang dinyatakan sembuh.
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona yang dipaparkan Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.