Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuci Tangan Lebih Efektif Cegah Corona Dibanding Hand Sanitizer, Ini Buktinya

Kompas.com - 08/03/2020, 11:19 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Banyak masyarakat Indonesia makin sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat setelah Presiden Joko Widodo mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya adalah dengan kesadaran pentingnya cuci tangan dengan sabun. Selain itu, hand sanitizer juga disediakan di banyak tempat umum.

Para ahli sepakat, cuci tangan dengan sabun jauh lebih efektif mencegah virus, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dibanding hand sanitizer.

Kita semua memang mencuci tangan setiap hari. Namun sebelum wabah corona ini muncul, mungkin kita sangat jarang melihat orang mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik.

Durasi mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik inilah yang disarankan para ahli di seluruh dunia.

Baca juga: Tak Usah Panik, Begini Aturan Cuci Tangan agar Tidak Tertular Corona

Salah satu aktris berkebangsaan AS, Kristen Bell, pada Rabu (4/3/2020), mengunggah serangkaian foto yang menunjukkan perbedaan tingkat kebersihan antara tangan yang tidak dicuci, setelah bersalaman dengan orang lain, dan setelah cuci tangan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

My mom sent me the hand washing black light comparison. 30 SECONDS WITH SOAP YALL!!!

A post shared by kristen bell (@kristenanniebell) on Mar 3, 2020 at 11:28am PST

Dilansir Business Insider, Sabtu (7/3/2020), tangan dalam foto di atas menggunakan Glo-Germ, minyak mineral yang bisa menangkap seberapa banyak kuman dan dapat dilihat di bawah sinar UV.

Dari foto dalam postingan Kristen Bell, tambah perbedaan besar antara tangan yang dicuci dengan sabun selama 15 detik dan 30 detik.

Saat tangan dicuci dengan sabun selama 15 detik, tampak masih ada beberapa bakteri yang menempel di kerutan dan buku-buku jari.

Namun tangan yang dicuci dengan sabun selama 30 detik, tampak bahwa bakteri-bakteri itu hilang.

Tim Business Insider pun melakukan percobaan yang sama, mereka membandingkan tangan yang dicuci dengan sabun dan hand sanitizer.

Perbedaan cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer

Hand sanitizer baik, terutama bagi mereka yang memiliki asma atau emfisema. Namun, hand sanitizer bukan hal yang dapat menggantikan sabun dan air.

Dalam percobaan yang dilakukan Business Insider, hand sanitizer dapat berfungsi membersihkan kuman bakteri, tapi tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun.

Tim Business Insider setelah pergi ke apotek menggunakan Glo-Germ di tangan dan difoto dengan sinar UV. Saat belanja di apotek tersebut, tim menggunakan uang tunai dan menyentuh tombol untuk memasukkan pin kartu.

Tangan kotor belum cuci tangan dengan sabun di bawah sinar UV.Paul Barcena/Business Insider Tangan kotor belum cuci tangan dengan sabun di bawah sinar UV.

Seperti dilihat, tangan itu sangat kotor.

Kemudian, tim Business Insider memakai hand sanitizer. Dengan ini, kuman sedikit hilang.

Namun, hand sanitizer tidak menghilangkan bakteri sepenuhnya, seperti halnya sabun tangan.

Hand sanitizer hanya menetralkan bakteri, tapi bakteri itu bisa muncul kembali.

Tangan dibersihkan dengan hand sanitizer, masih ada sedikit kuman bakteri. Tangan dibersihkan dengan hand sanitizer, masih ada sedikit kuman bakteri.

Namun setelah tim menyabuni tangan selama 20 detik, kemudian membilas selama lima sampai 10 detik, tampak hanya ada sangat sedikit kuman yang melekat.

Setelah cuci tangan selama 30 detik, tangan bersih. Bukti cuci tangan dengan sabun lebih efektif membersihkan dibanding hand sanitizer. Setelah cuci tangan selama 30 detik, tangan bersih. Bukti cuci tangan dengan sabun lebih efektif membersihkan dibanding hand sanitizer.

Baca juga: Cuci Tangan di Bandara Bisakah Turunkan Infeksi Virus Corona?

Hand sanitizer juga tidak bisa membersihkan pestisida, logam berat atau tangan yang kelewat kotor atau berminyak.

Oleh sebab itu, jika dilihat secara keseluruhan, cuci tangan menggunakan sabun dan air masih tetap lebih baik daripada hand sanitizer.

Penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering justru akan menimbulkan beberapa efek samping, termasuk tangan yang kering hingga luka.

Ketua Magister Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko MS SpOK, menyarankan untuk cuci tangan dengan sabun apabila telah memakai hand sanitizer sebanyak lima kali.
Anda juga bisa mengaplikasikan losion setelah memakai hand sanitizer agar kulit tidak kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com