Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Kita Mendengar Suara Dengkuran Sendiri?

KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin pernah punya pengalaman terbangun dari tidur akibat dengkuran dari orang lain.

Suara yang cukup keras itu tentu menganggu Anda, sampai-sampai membuat terjaga.

Tapi bisakah sebenarnya apakah seseorang bisa mendengar dengkurannya sendiri?

Ternyata jawabannya diluar dugaan.

Mengutip Live Science, Senin (15/4/2024) seseorang bisa saja mendengar maupun tidak mendengar suara dengkurannya sendiri.

"Beberapa orang terbangun karena suara dengkuran mereka sendiri," kata Anita Shelgikar, profesor klinis kedokteran tidur dan neurologi di Universitas Michigan.

Sementara orang lain tidak menyadari dengkuran mereka, terlepas dari intensitas atau frekuensi dengkuran mereka.

Itu karena setiap orang memiliki ambang kewaspadaan yang berbeda-beda, yaitu kecenderungan untuk bangun dari tidur.

"Tergantung pada individunya. Suara tertentu bisa lebih menganggu dibandingkan suara lainnya," terang Shelgikar.

Dan apakah seseorang terbangun karena dengkurannya juga dapat bervariasi dari malam ke malam.

“Efek kebisingan pada tidur kemungkinan bersifat multifaktorial, tergantung pada faktor-faktor seperti volume kebisingan, jenis kebisingan, ambang kewaspadaan individu, dan faktor lingkungan lain yang mungkin memengaruhi tidur,” kata Shelgikar.

Bagi sebagian orang, suara-suara seperti bisikan atau musik lembut dapat mengganggu tidur.

Faktor lain yang dapat memengaruhi seseorang mendengar dengkurannya sendiri adalah apakah pendengkur berada dalam tidur REM atau tidak.

Tidur REM merupakan fase tidur ketika sebagian besar mimpi terjadi.

"Beberapa data menunjukkan bahwa ambang kewaspadaan lebih rendah selama tidur REM dibandingkan selama tidur non-REM," papar Shelgikar.

Bagi banyak orang, mendekur lebih buruk pada tidur REM. Kombinasi ini dapat menyebabkan beberapa orang lebih mungkin mendengar dengkurannya sendiri selama tidur REM.

Mendengkur terjadi ketika udara tidak dapat mengalir dengan baik melalui hidung atau mulut.

Meskipun keras dan menjengkelkan, mendengkur sesekali bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan.

Namun, jika seseorang mendengkur karena kondisi seperti sleep apnea, hal itu dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung, menurut Cleveland Clinic.

https://www.kompas.com/sains/read/2024/04/16/130000123/bisakah-kita-mendengar-suara-dengkuran-sendiri-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke