Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Adakah Waktu Terbaik untuk Jalan Kaki?

KOMPAS.com - Rutin jalan kaki setiap hari adalah cara yang baik dan mudah untuk meningkatkan sekaligus menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Kita cukup jalan kaki selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, memperkuat tulang, mengurangi lemak tubuh berlebih, serta meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

Jalan kaki rutin juga dapat mengurangi risiko berkembangnya masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, osteoporosis, dan beberapa jenis kanker.

Waktu terbaik untuk jalan kaki

Jalan kaki secara rutin memiliki manfaat, baik dilakukan kapan saja sepanjang hari. Jadwal dan preferensi pada akhirnya dapat membantu seseorang untuk menentukan waktu terbaiknya untuk jalan kaki.

Namun, jalan kaki di pagi atau siang hari bisa menjadi peluang terbaik untuk memulai dan mempertahankan aktivitas fisik ini.

Meski demikian, jalan-jalan sore juga bisa jadi yang paling cocok untuk seseorang yang hanya punya waktu luang di malam hari.

Pilihan lainnya adalah membagi waktu jalan menjadi lebih pendek dan melakukan beberapa perjalanan singkat setiap hari.

Manfaat jalan kaki untuk kesehatan

Berikut adalah beberapa manfaat dari jalan kaki setiap hari.

1. Jantung semakin kuat

Jalan kaki dapat meningkatkan detak jantung, yang sekaligus meningkatkan fungsi pemompaannya.

Perlu diingat bahwa jantung adalah otot. Melakukan aktivitas fisik yang memaksa jantung untuk memompa dengan cepat, seperti saat berjalan dengan intensitas sedang, akan memperkuatnya.

Kebiasaan jalan kaki setiap hari seiring waktu akan dapat memindahkan darah melalui sistem dengan lebih mudah dan efisien.

Jalan kaki setiap hari juga meningkatkan daya tahan kardiovaskular sehingga memungkinkan kita untuk berolahraga lebih lama dan lebih keras.

2. Tulang dan sendi lebih sehat

Jalan kaki adalah aktivitas menahan beban sehingga melakukannya setiap hari dapat menjaga kesehatan tulang, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko osteoporosis serta patah tulang.

Jalan kaki memberi tekanan pada tulang, yang membantu tulang mempertahankan kekuatannya.

Jalan kaki setiap hari juga memperkuat otot, tendon, dan ligamen yang mengelilingi persendian sehingga lebih otot mampu menopang beban tubuh, alih-alih seluruh beban mendarat di persendian.

3. Suasana hati membaik

Jalan kaki setiap hari bisa membuat kita bahagia. Pasalnya, aktivitas ini melepaskan neurotransmiter yang disebut endorfin, yang merangsang kebahagiaan dan mengurangi stres.

Dengan kata lain, berjalan dapat membantu kita mengelola kecemasan dan menghindari depresi.

Sebuah studi tahun 2017 di Journal of Health Psychology mengaitkan jalan-jalan harian dengan peningkatan kesejahteraan psikologis, pengurangan risiko depresi, dan lebih sedikit rasa sakit.

Faktanya, studi tersebut menemukan orang yang melakukan aktivitas ringan hingga sedang, seperti berjalan kaki, mengalami manfaat kesehatan mental yang lebih besar daripada mereka yang melakukan aktivitas berat.

4. Kualitas tidur meningkat

Jalan kaki setiap hari rupanya dapat meningkatkan kualitas tidur. Dalam sebuah ulasan tahun 2018 di PeerJ, orang-orang yang berjalan-jalan setiap hari bisa tidur lebih cepat dan tertidur lebih nyenyak.

Ini karena berjalan bisa menenangkan pikiran. Berkurangnya stres juga berkontribusi untuk meningkatkan kualitas tidur.

5. Tingkat energi meningkat

Jalan kaki setiap hari memicu pelepasan endorfin. Endorfin membuat kita merasa lebih waspada.

Meski benar bahwa tubuh kita mengeluarkan endorfin selama olahraga apa pun, olahraga yang intens dapat membuat kita merasa terkuras setelahnya.

Mengingat berjalan adalah aktivitas dengan intensitas sedang, kita akan mendapatkan manfaat endorfin yang memberi energi tanpa membuat otot merasa lelah dan merasa terbebani secara fisik.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/12/30/170000423/adakah-waktu-terbaik-untuk-jalan-kaki-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke