Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seberapa Berat Atmosfer Bumi?

KOMPAS.com - Apakah pernah Anda melihat langit dan merenungkan seberapa berat udara yang mengelilingi kita?

Pertanyaan ini mungkin terlihat sederhana pada pandangan pertama, tetapi fakta yang menyertainya sangat menarik.

Berat atmosfer Bumi

Massa total atmosfer Bumi adalah sekitar 5,5 Kuadriliun ton, atau sekitar satu juta kali lebih ringan dari massa total Bumi, dikutip dari Britannica, Kamis (19/10/2023).

Atmosfer Bumi membentang dari permukaan laut, daratan, hingga ke angkasa.

Di dekat permukaan, atmosfer ini lebih padat karena gravitasi Bumi menarik gas-gas dan partikel mikroskopis seperti debu, jelaga, dan asap ke dalamnya.

Oleh karena itu, di wilayah permukaan, udara menjadi lebih berat dan lebih mudah untuk bernapas, karena molekul udara terkompresi secara lebih padat oleh tekanan atmosfer di atasnya.

Namun, ketika kita bergerak ke ketinggian yang lebih tinggi, molekul udara menyebar lebih luas, dan udara menjadi lebih ringan.

Atmosfer Bumi memiliki beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut mencakup troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Setiap lapisan atmosfer memiliki perbedaan dalam kerapatan dan komposisi, dengan lapisan terbawah, yaitu troposfer, paling dekat dengan permukaan Bumi.

Sekitar 78 persen dari atmosfer Bumi terdiri dari nitrogen, 21 persen adalah oksigen, dan sisanya 1 persen terdiri dari argon, karbon dioksida, dan beberapa gas kecil lainnya.

Faktor yang memengaruhi berat atmosfer Bumi

Dilansir dari SciTechDaily, Kamis (19/10/2023), meskipun massa total atmosfer cenderung konstan, distribusi udara dapat berubah karena faktor-faktor berikut:

1. Ketinggian

Saat Anda naik ke ketinggian, tekanan atmosfer berkurang karena ada lebih sedikit udara di atas Anda. Inilah sebabnya mengapa bernapas menjadi lebih sulit saat berada di ketinggian.

2. Suhu

Pada hari-hari yang panas, udara menjadi lebih ringan dan naik, sehingga menjadi kurang padat.

Pergerakan udara yang disebabkan oleh perubahan suhu ini bisa menyebabkan penurunan tekanan atmosfer di permukaan, karena berkurangnya tekanan yang menekan.

Sebaliknya, pada hari-hari dingin, udara berkontraksi dan tenggelam, yang dapat mengakibatkan peningkatan tekanan di permukaan bumi.

3. Kelembaban

Udara yang lembab cenderung lebih ringan dibandingkan dengan udara kering.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa molekul air memiliki massa yang lebih rendah dibandingkan dengan molekul udara rata-rata.

Ketika tingkat kelembaban meningkat, kondisi ini juga dapat memengaruhi distribusi berat atmosfer, meskipun dampaknya seringkali kurang jelas daripada perubahan suhu.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/10/23/063000123/seberapa-berat-atmosfer-bumi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke