Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kapan Badai Matahari 2023 Akan Terjadi?

KOMPAS.com - Badai Matahari akan menerjang Bumi diprediksi lebih cepat dari perkiraan awal, yakni di akhir tahun 2023. Saat ini, Matahari dengan cepat mencapai puncak aktivitasnya.

Diperkirakan fenomena badai Matahari yang lebih dahsyat akan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan ahli sebelumnya.

Jika diamati dari jauh, bintang dari pusat Tata Surya di mana Bumi tempat yang kita tinggali, Matahari tampak tenang dan stabil.

Akan tetapi, jika dilihat lebih dekat, Matahari kita sedang tidak baik-baik saja.

Dilansir dari Live Science, Senin (10/7/2023), Matahari sedang berada dalam fase perubahan yang terus-menerus, bertranformasi dari lautan api yang konsisten menjadi gumpalan plasma yang melengkung dan kembali lagi dalam siklus yang terus berulang.

Dampak badai matahari

Setiap 11 tahun sekali, medan magnet matahari menjadi seperti bola karet gelang yang dililitkan dengan kuat sampai akhirnya putus dan berbalik, mengubah kutub utara menjadi kutub selatan dan sebaliknya.

Menjelang perubahan besar ini, matahari akan meningkatkan aktivitasnya yang kemudian menjadi fenomena yang dikenal sebagai badai matahari.

Aktivitas matahari tersebut antara lain seperti memuntahkan gumpalan plasma yang berapi-api, memunculkan bintik-bintik gelap matahari seukuran planet, dan memancarkan badai radiasi yang sangat kuat.

Dampak fenomena badai matahari ini akan sangat mempengaruhi luar angkasa, tak terkecuali bagi Bumi.

Jadi, seperti yang diprediksi para ahli, kapan badai matahari akan terjadi?

Fenomena badai matahari lebih cepat terjadi

Dalam periode peningkatan aktivitas matahari ini, yang juga dikenal sebagai solar maximum atau fenomena matahari maksimum, merupakan waktu yang juga berpotensi berbahaya bagi Bumi.

Ahli memperingatkan bahwa Bumi akan dihujani badai Matahari.

Dampak fenomena badai matahari ini di antaranya dapat mengganggu komunikasi, merusak infrastruktur listrik, berpotensi menyebabkan kerusakan pada satelit dan menjatuhkan benda tersebut ke Bumi, serta membahayakan beberapa makhluk hidup, termasuk para astronot yang sedang berada dalam misi di luar angkasa.

Sejumlah ilmuwan berpendapat bahwa fenomena badai matahari pada saat Matahari mencapai aktivitas maksimum berikutnya, akan terjadi lebih cepat.

Para ahli memperingatkan fenomena badai Matahari berpotensi terjadi pada akhir tahun 2023, potensi ini terjadi beberapa tahun lebih cepat dari prediksi awal, bahkan diperkirakan dampaknya jauh lebih dahsyat.

Awalnya, para ilmuwan memperkirakan, siklus matahari saat ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2025.

Akan tetapi, pengamatan pada bintik matahari, badai matahari, dan fenomena matahari yang langka menunjukkan bahwa solar maximum bisa terjadi paling cepat pada akhir tahun ini.

Sayangnya, terkait dampak fenomena badai matahari yang diperkirakan akan jauh lebih dahsyat ini, para ahli mengatakan bahwa kita tidak siap untuk menghadapinya.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/10/203000323/kapan-badai-matahari-2023-akan-terjadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke