Berapa Banyak Spesies Manusia Purba yang Ada di Bumi?

KOMPAS.com - Homo sapiens bukanlah satu-satunya spesies manusia di planet ini. Dahulu kala, ada lebih banyak keragaman manusia di Bumi.

Studi menunjukkan Homo sapiens hidup berdampingan dengan spesies manusia lain yang diperkirakan sudah punah sekitar 300.000 tahun yang lalu.

"Tapi sekarang hanya tinggal satu spesies manusia yang tersisa dan secara historis itu sangat aneh," kata Nick Longrich, ahli biologi evolusi di University of Bath di Inggris.

Berbagai spesies manusia purba

Sebenarnya ada berapa banyak spesies manusia purba yang pernah tinggal di Bumi?

Dikutip dari Live Science, Rabu (14/6/2023) untuk mencari tahu berapa banyak spesies manusia yang ada Bumi adalah hal yang rumit.

Pasalnya, peneliti harus menggali fosil baru untuk mengidentifikasi spesies yang benar-benar terpisah dan sebelumnya tidak diketahui.

Selain itu, menurut John Stewart, ahli paleoekologi evolusioner di Bournemouth University di Inggris masih ada perdebatan soal definisi spesies manusia dan sejauh mana kita bisa menerima variasi dalam satu spesies.

Contohnya saja, beberapa peneliti berpendapat bahwa spesies yang dikenal sebagai Homo erectus sebenarnya terdiri dari beberapa spesies berbeda, termasuk Homo georgicus dan Homo ergaster.

"Ini akan bervariasi tergantung pada siapa Anda berbicara," kata Stewart.

Definisi spesies sendiri dulu cukup sederhana. Jika dua individu dapat menghasilkan keturunan yang subur, mereka berasal dari spesies yang sama.

Oleh karena itu, meski kuda dan keledai secara biologis serupa, bukanlah spesies yang sama.

Namun dalam beberapa dekade terakhir, definisi itu telah membuat jalan bagi perdebatan ilmiah yang lebih kompleks, termasuk soal spesies manusia purba.

Jumlah manusia purba di Bumi

Jadi untuk menjawab itu, ada baiknya memahami pula mengenai hominin, kelompok besar yang mencakup manusia dan simpanse.

Ahli berpendapat simpanse dan manusia telah berevolusi dari nenek moyang yang sama.

Namun jika definisi manusia adalah setelah kita berpisah dari simpanse purba sekitar 6 juta hingga 7 juta tahun yang lalu, kemungkinan besar itu adalah kelompok yang beragam.

Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian telah membuat daftar setidaknya 21 spesies manusia yang diakui oleh sebagian besar ilmuwan.

Termasuk dalam daftar itu antara lain Homo sapiens, Neanderthal, Homo floresiensis (manusia seukuran hobbit di Indonesia), Homo erectus, dan Homo naledi.

Daftar ini juga mencakup spesies lain yang lebih dekat dengan nenek moyang manusia dan simpanse, sehingga lebih mirip simpanse daripada manusia modern.

Daftar tersebut menunjukkan keragaman yang besar dan peneliti juga menduga masih banyak fosil spesies lain yang belum digali.

"Daftarnya terus bertambah," ungkap Stewart.