Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Dinasti Paling Lama yang Memerintah Mesir Kuno?

KOMPAS.com - Mesir kuno diperintah selama ribuan tahun oleh beberapa firaun. Selama masa itu, sejarawan telah memecahnya menjadi dalam beberapa dinasti pula, di mana para penguasa terkait satu sama lain atau memperoleh kekuasaan dari pendahulunya.

Akan tetapi, dinasti mana yang bertahan paling lama?

Sejarah Mesir kuno mencatat, seperti dikutip dari Live Science, Senin (17/4/2023) dinasti ke-18 Mesir yang berlangsung sekitar 250 tahun merupakan dinasti Mesir kuno yang paling lama.

Para ilmuwan memperkirakan lama dinasti ke-18 itu dengan menganalisis catatan tertulis dan penanggalan radiokarbon.

Dinasti ke-18 dimulai sekitar tahun 1550 SM, ketika firaun Ahmose mengusir Hyksos, kelompok yang berasal dari Asia yang telah menguasai sebagian Mesir kuno selama lebih dari satu abad.

Para penguasa yang mengikuti Ahmose, lantas memperluas wilayah yang dikuasai Mesir. Wilayah kekuasaan dinasti Mesir kuno terlama ini pun membentang dari Sudan modern hingga sekarang yang disebut Suriah.

Di antara penguasa dinasti ke-18 adalah Tutankhamun atau Raja Tut, firaun yang makamnya ditemukan oleh tim arkeologi pada tahun 1922.

Sejarawan sering membagi sejarah Mesir menjadi 30 dinasti.

Namun pada kenyataannya, dinasti Mesir menurut Michael Dee, profesor kronologi isotop di Universitas Groningen Belanda hanya merupakan konstruksi.

Pasalnya, banyak firaun Mesir kuno dalam sebuah dinasti, tidak semuanya memiliki hubungan keluarga langsung.

"Dinasti adalah anggota berturut-turut yang sama dengan beberapa tambahan. Dinasti Mesir dibuat oleh Manetho, yang menulis sejarah Mesir dalam bahasa Yunani pada abad ketiga SM. Dinasti ke-18 berhubungan satu sama lain berdasarkan keturunan kecuali dua dinasti terakhir yang masa pemerintahannya sangat singkat," jelas Marc Van De Mieroop, profesor sejarah di Universitas Columbia.

Namun meski dinasti ke-18 adalah dinasti terpanjang yang digambarkan Manetho, Van De Mieroop menyebut periode pemerintahan Yunani dan Romawi jauh lebih panjang.

Pemerintahan Yunani di Mesir dimulai pada 332 SM, ketika Alexander Agung menaklukan Mesir. Sebelum penaklukannya, wilayah itu dikuasi oleh Persia kuno.

Setelah Alexander meninggal pada tahun 323 SM, kerajaannya runtuh dan Ptolemeus, salah satu jenderal Alexander, menjadi penguasa Mesir.

Keturunannya memerintah Mesir selama hampir 300 tahun, sampai kematian Cleopatra VII pada 30 SM.

Setelah kematian Cleopatra, kaisar Romawi Augustus memasukkan Mesir ke dalam Kekaisaran Romawi sebagai sebuah provinsi.

Meskipun kaisar Romawi jarang mengunjungi Mesir, karya seni yang bertahan menunjukkan bahwa kaisar Romawi tetap dianggap sebagai firaun.

Sementara Kekaisaran Romawi Barat jatuh pada tahun 476 M, Kekaisaran Romawi Timur yang sering disebut Kekaisaran Bizantium, yang berbasis di Konstantinopel, melanjutkan dan menguasai Mesir hingga tahun 646 M.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/04/18/123000723/apakah-dinasti-paling-lama-yang-memerintah-mesir-kuno-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke