Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Penyakit Campak pada Anak Itu Menular?

KOMPAS.com - Kasus penyakit campak pada anak di Indonesia mengalami lonjakan hingga 32 kakli lipat pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Meningkatnya kasus penyakit campak pada anak ini, data Kementerian Kesehatan melaporkan sudah ada 53 Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di 34 kabupaten/kota di Indonesia, diberitakan Kompas.com, Kamis (19/1/2023).

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit campak adalah penyakit serius yang sangat menular. Penyebab penyakit campak adalah infeksi virus dari keluarga paramyxovirus.

Virus campak ini biasanya ditularkan melalui kontak langsung dan melalui udara. WHO menjelaskan virus akan menginfeksi saluran pernapasan, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Sejauh ini, campak adalah penyakit manusia dan tidak diketahui terjadi pada hewan.

Penting diketahui bahwa campak adalah salah satu penyakit paling menular di dunia.

Penyakit ini menyebar melalui batuk dan bersin, kontak erat atau kontak langsung dengan sekret (droplet) hidung maupun tenggorokan yang terinfeksi.

Penularan virus campak dapat tetap aktif dan menular di udara atau di permukaan yang terpapar hingga 2 jam.

Campak dapat ditularkan oleh orang yang terinfeksi dari 4 hari sebelum timbulnya ruam hingga 4 hari setelah ruam muncul.

WHO mencatat, wabah campak dapat mengakibatkan endemi yang menyebabkan banyak kematian, terutama pada anak-anak yang sangat muda dan mengalami kekurangan gizi.

Faktor risiko penyakit campak

Anak kecil yang tidak mendapatkan vaksin campak, berisiko tinggi terkena penyakit ini.

Bahkan, tanpa divaksinasi, anak-anak yang terkena campak juga dapat mengalami beberapa komplikasi, dan terparah dapat menyebabkan kematian.

Selain anak-anak, wanita hamil yang tidak divaksinasi juga berisiko terkena penyakit campak.

WHO melaporkan setiap orang yang tidak kebal, yang belum divaksinasi atau divaksinasi tetapi tidak mengembangkan kekebalan, dapart terinfeksi virus campak.

Penyakit campak pada anak di Indonesia mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.

Namun, secara umum, penyakit campak banyak dilaporkan di negara-negara berkembang, terutama di beberapa negara bagian di Afrika dan Asia.

Selain itu, wabah campak juga bisa sangat mematikan di negara-negara yang mengalami atau pulih dari bencana alam dan konflik.

Sebab, kerusakan infrastruktur kesehatan dan layanan kesehatan dapat mengganggu imunisasi rutin pada anak, serta kepadatan penduduk di kamp pengungsian juga sangat meningkatkan risiko infeksi campak.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/01/20/090000923/apakah-penyakit-campak-pada-anak-itu-menular-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke