Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Kucing Suka Memainkan Mangsanya Sampai Mati? Sains Jelaskan

KOMPAS.com - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan menggemaskan, ditambah karena tingkahnya yang lucu.

Namun ternyata, kucing memiliki perilaku yang tampak kejam, yakni bermain dengan mangsanya sampai mati.

Tak jarang kucing akan menyiksa tikus, burung, hingga kadal sampai mati. Mereka akan memainkan hewan-hewan tersebut selama beberapa saat, mencakar, membawanya ke sana kemari setelah ia berhenti bergerak.

Sebagai pencinta kucing, Anda juga mungkin menerima 'hadiah' berupa tikus atau burung mati yang dibawanya masuk maupun hanya diletakkan di depan pintu rumah.

Lantas, kenapa kucing suka memainkan mangsanya sampai mati?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu melihat domestikasi kucing terlebih dahulu. Dilansir dari Live Science, Sabtu (20/8/2022) kucing liar pertama yang didomestikasi mungkin melakukannya sekitar 8.000 tahun lalu di Mesir.

Hal itu diungkapkan studi tahun 2017 yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Ecology and Evolution.

Peneliti menyebut, kucing-kucing ini adalah anggota spesies Felis silvestris lybica yang dikenal sebagai kucing liar Afrika, berpindah ke wilayah kota karena mengejar tikus untuk dimakan.

Manusia, pada gilirannya, memelihara kucing itu karena bisa mengendalikan populasi hewan pengerat yang menyebarkan penyakit dan pemakan biji-bijian. Dalam masyarakat tertentu, seperti Mesir kuno dan China, sahabat kucing dianggap orang beruntung atau bahkan dihormati.

Domestikasi, menurut ilmuwan konservasi yang mempelajari perilaku kucing di University of Exeter di Inggris, Martina Cecchetti berarti dibiakkan secara selektif dan sengaja, bukan sekadar hidup bersama dengan manusia.

Sementara itu, studi tahun 2006 yang dipublikasikan di The Journal of Nutrition menemukan lantaran baru saja dijinakkan kucing mempertahankan naluri, yang diturunkan dari nenek moyang liar mereka yang berburu mangsa kecil sepanjang hari.

"Sisa-sisa evolusi ini mendorong seekor kucing untuk menangkap mangsa bahkan jika ia tidak lapar," ujar Cecchetti.

Terlebih, naluri bermain kucing seperti memukul, menerkam, dan mencakar dengan cakar, berasal dari perilaku berburu.

Hewan berbulu ini juga diketahui sering kali bermain dengan mangsanya untuk membuatnya lelah sebelum memakannya, sekaligus mengurangi risiko cedera.

Berkat naluri itulah, ras kucing domestik modern dapat bertahan hidup relatif lebih mudah di alam liar.

Studi menunjukkan, kucing domestik yang dibiarkan berkeliaran di luar dapat menyebabkan gangguan lingkungan yang serius.

Satu studi tahun 2013 di jurnal Nature Communications memperkirakan, kucing membunuh lebih dari 1,3 miliar burung dan 6,3 miliar mamalia kecil setiap tahun di Amerika Serikat. Mayoritas pembunuhan dilakukan oleh 30 juta hingga 80 orang kucing liar di negara tersebut.

Menghentikan kucing dari perilaku menyiksa hewan buruannya

Penelitian Cecchetti menunjukkan, bahwa beberapa hal yang mendorong kucing peliharaan untuk berburu dapat dicegah dengan memberi waktu bermain yang cukup di rumah, dan memberi mereka makanan berkualitas tinggi, makanan kaya daging dengan mikronutrien.

"Kucing domestik adalah karnivora. Jadi jika mereka tidak mendapatkan cukup daging di rumah, mereka mungkin mencarinya di tempat lain," tuturnya.

Jika Anda memilih untuk menyediakan makanan untuk kucing liar, Humane Society merekomendasikan menggunakan program trap-neuter-return (atau TNR).

Program ini dilakukan dengan menangkap kucing liar, mensterilkannya, memvaksinasi terhadap rabies, mengidentifikasi dengan ujung telinga (eartip), dan mengembalikannya ke area semula jika tempat penampungan lokal tidak dapat menampungnya.

Proses itu membantu mengendalikan populasi kucing tak berpemilik, yang pada akhirnya dapat mengurangi jumlah makhluk liar yang mereka bunuh.

Sedangkan pada kucing peliharaan, cara terbaik untuk memastikan bahwa mereka tidak merusak ekosistem adalah dengan menempatkannya selalu dalam rumah.

Namun, berikan mereka ruangan untuk bermain dan tetap memberikan asupan makanan guna mencegah kucing peliharaan berburu di luar rumah.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/08/21/160500923/kenapa-kucing-suka-memainkan-mangsanya-sampai-mati-sains-jelaskan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke