Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Pemasangan Ring Jantung untuk Pasien Penyakit Jantung Koroner?

KOMPAS.com - Penanganan penyakit jantung koroner umumnya melibatkan perubahan pola hidup, yang dikombinasikan dengan obat-obatan atau prosedur medis, seperti pemasangan ring jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, dr Yahya Berkahanto Juwana, Sp.JP (K), Ph.D, FIHA, menyarankan agar pemberian obat sejalan dengan tindakan revaskularisasi.

Tindakan itu dapat berupa pemasangan ring jantung (stent), ataupun operasi bypass pada kondisi penyakit jantung koroner yang berat guna mencegah gangguan jantung lebih lanjut.

Dia menjelaskan pemasangan ring jantung adalah sebuah prosedur yang dilakukan untuk melebarkan pembuluh darah koroner, yang menyempit maupun tersumbat di bagian jantung.

Prosedur itu dilakukan dengan cara non-invasif, atau tanpa bedah menggunakan anestesi lokal lewat daerah pergelangan tangan maupun pangkal paha.

Proses pemasangan ring jantung yang juga disebut angioplasti koroner ini, dilakukan dengan memasukkan kateter ke bagian arteri yang mengalami penyempitan.

Kemudian, dokter akan mengembangkan balon kecil melalui kateter untuk melebarkan arteri yang menyempit tersebut, dan memasang ring.

"Ring terbuat dari logam yang dapat menyesuaikan dengan tubuh, berbentuk tabung kecil yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah untuk menahan agar pembuluh darah tetap terbuka," papar Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (8/7/2022).

Dengan kemajuan teknologi, ring yang akan dipasangkan kepada pasien dilapisi obat untuk mencegah penyempitan berulang pada tempat yang sama.

Setelah prosedur pemasangan ring jantung, maka pembuluh darah koroner di jantung dapat kembali menerima suplai darah dengan baik dan memperkecil risiko pasien mengalami serangan jantung pada pembuluh darah yang bermasalah.

Pengendalian faktor risiko jantung koroner

Untuk diketahui, penyakit jantung koroner adalah gangguan kesehatan akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner oleh plak aterosklerosis dari timbunan lemak, kalsium, maupun akibat degeneratif atau proses penuaan.

"Tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung, yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung), dan kematian," ungkapnya.

Faktor penyebab atau risiko penyakit jantung koroner cukup di mana penelitian menunjukkan tekanan darah tinggi, kolesterol dan trigliserida tinggi, diabetes, kegemukan, kebiasaan merokok, serta peradangan pada pembuluh darah merupakan faktor utama yang dapat mencederai dinding arteri.

Ketika arteri rusak, kata dr Yahya, plak akan lebih mudah terjadi dan menyebabkan penebalan atau penyempitan arteri. Sehingga, pemasangan stent atau ring jantung dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat bisa membantu mengurangi risiko terburuk akibat penyakit ini.

Usai pasien menjalani penanganan penyakit jantung, ia menekankan pentingnya tindakan untuk meminimalkan risiko penyakit jantung koroner, dengan melakukan hal-hal berikut:

  • Olahraga rutin untuk mempertahankan peredaran darah yang baik
  • Mengatur pola makan yang sehat dan bergizi seimbang, perbanyak asupan buah dan sayur, kurangi makanan yang mengandung kolesterol dan garam berlebih
  • Berhenti merokok
  • Menurunkan berat badan jika berlebihan
  • Menekan kadar kolesterol dan gula darah
  • Mengontrol tekanan darah
  • Kendalikan stres
  • Istirahat yang cukup. Penelitian menunjukkan bahwa kurangnya kualitas dan jam tidur berpengaruh pada peningkatan risiko terkena penyakit jantung koroner

"Tindakan pemasangan ring jantung berdampak positif terhadap kualitas hidup banyak orang. Kombinasi angioplasti dan ring jantung dapat menjadi penyelamat, terutama apabila dilakukan segera saat mengalami serangan jantung," imbuhnya.

Singkatnya, waktu dalam prosedur tindakan ini juga memangkas waktu pemulihan, sehingga pasien dapat segera beraktivitas kembali.

Perlu diingat bahwa proses ini bukan mengobati penyakit dasar seperti hipertensi, diabetes, serta kadar kolesterol tinggi, tetapi mengatasi sumbatan akibat penyakit-penyakit tersebut.

Maka dari itu, penyakit yang mendasari harus tetap ditangani, disertai dengan menjaga pola hidup yang baik, agar sumbatan tidak muncul kembali.

"Jalani gaya hidup sehat yang aktif untuk cegah penyakit jantung koroner. Jangan lupa lakukan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi faktor risiko, apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung," pungkas Yahya.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/07/11/080200623/apa-itu-pemasangan-ring-jantung-untuk-pasien-penyakit-jantung-koroner-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke