Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Temukan Hubungan Virus Corona SARS-CoV-2 dan Sel Paru-paru Manusia

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang dilakukan para peneliti di Cleveland State University menemukan hubungan virus corona SARS-CoV-2, dalam memengaruhi sel paru-paru manusia, inang virus penyebab Covid-19 tersebut.

Hasil penelitian ini diklaim dapat mengarahkan pada peningkatan perawatan yang tepat dan pengembangan vaksin Covid-19 maupun untuk virus serupa.

Dilansir dari Medical Xpress, Rabu (17/11/2021), studi ini telah diterbitkan di American Society of Microbiology's Journal of Virology.

Para ilmuwan meyakini bahwa studi ini dapat memberikan wawasan yang signifikan tentang hubungan inang virus corona yakni sel paru-paru manusia dengan virus SARS-CoV-2 yang menginfeksinya.

"Kami menemukan rute komunikasi (hubungan) baru antara virus SARS-CoV-2 dan sel paru-paru manusia," kata pemimpin studi Barsanjit Mazumder, Ph.D., profesor genetika molekuler di CSU's Department of Biological Geological and Environmental Sciences and the Center for Gene Regulation in Health and Disease.

Mazumder mengungkapkan, studi ini telah menunjukkan bagaimana hubungan virus Covid-19, SARS-CoV-2 menggunakan sinyal spesifik dalam urutan RNA-nya yang digunakan dalam berkomunikasi dengan sinyal yang dihasilkan sel paru-paru manusia.

Wawasan mekanistik tentang hubungan virus corona SARS-CoV-2 dengan sel paru-paru tersebut, kata Mazumder, mungkin dapat berperan penting dalam pengembangan vaksin mRNA generasi berikutnya.

"Ini bisa menjadi strategi terapi yang ditargetkan untuk melawan virus ini," imbuhnya.

Dalam studi ini, peneliti juga menunjukkan hubungan antara protein spike pada virus dengan reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan sel paru-paru mengarah pada perubahan ekspresi informasi genetik virus di dalam sel.

Hal ini mungkin penting untuk memahami tentang 'viral fitness' atau kapasitas virus dalam memperbanyak diri yang membuatnya dapat menularkan penyakit.

"Pekerjaan ini akan memiliki konsekuensi di dunia nyata dan dapat mengubah lintasan penelitian tentang SARS-CoV-2 dan pandemi Covid-19," kata Meredith Bond, Ph.D, wakil pimpinan sementara studi ini, serta dekan di College of Sciences and Health Professions CSU.

"Ini (studi hubungan virus SARS-CoV-2 dan sel paru-paru) sangat mencerminkan keahlian fakultas CSU, kekuatan kolaborasi antar perguruan tinggi interdisipliner dan menegaskan status kelas dunia Cleveland untuk penelitian dan inovasi medis," imbuh Bond.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/17/080100923/studi-temukan-hubungan-virus-corona-sars-cov-2-dan-sel-paru-paru-manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke