Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa M 5,3 Guncang Samudera Hindia terasa di Bukit Tinggi hingga Padang

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik tersebut memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi mengatakan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 0,5° LS ; 99,69° BT.

Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 42 km arah Barat Daya Kota Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada kedalaman 57 kilometer.

Menurut Bambang, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktifitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Australia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust fault)," ujarnya.

Kendati pusat gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Akan tetapi, dampak getaran akibat guncangan gempa tersebut dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala intensitas yang berbeda-beda.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Bukittinggi, Payakumbuh, Solok Selatan, Pesisir Selatan dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Selanjutnya, masyarakat di Padang, Padang Panjang dengan skala intensitas getaran gempa II-III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Terakhir, wilayah Muko-Muko merasakan getaran gempa bumi ini dengan skala intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.

Sementara itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 16.30 WIB, Minggu (12/9/2021) tidak menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Sehingga, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Upayakan untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Serta, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataup tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan, sebelum Anda kembali kedalam rumah.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/09/12/191000123/gempa-m-5-3-guncang-samudera-hindia-terasa-di-bukit-tinggi-hingga-padang

Terkini Lainnya

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Seberapa Bahaya Turbulensi Pesawat Terbang?

Oh Begitu
Bagaimana Bahasa Berkembang?

Bagaimana Bahasa Berkembang?

Fenomena
Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Obat Penumbuh Gigi Segera Diuji pada Manusia

Fenomena
Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Apakah Aturan Sebelum 5 Detik itu Benar? Sains Punya Jawabannya

Oh Begitu
Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Perubahan Iklim Terbukti Ganggu Kesehatan Saraf

Fenomena
Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Bagaimana Manusia Prasejarah Mengolah Logam?

Fenomena
Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Mengapa Kita Suka Bernyanyi di Kamar Mandi?

Kita
Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Bisakah Evolusi Menghadirkan Kembali Dinosaurus?

Oh Begitu
Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Mengapa Beberapa Orang Bersikap Jahat di Internet? Psikologi Jelaskan

Kita
Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Platipus Tidak Punya Perut, Kenapa Begitu?

Oh Begitu
Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Hewan Apa yang Tercepat di Lautan?

Oh Begitu
Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Speculoos-3b, Planet Seukuran Bumi yang Waktu Orbitnya Hanya 17 Jam

Fenomena
5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

5 Alasan Orang Berselingkuh Menurut Sains

Kita
Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Rambut Beethoven Ungkap Masalah Kesehatan Sang Komposer

Kita
Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Apakah Psikopat Bisa Jatuh Cinta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke