Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perjalanan Vaksin Nusantara, Kehebohan dan Pelajarannya

Para ilmuwan dan dokter di dunia terus mempelajari virus SARS –CoV-2, termasuk mencari pengobatan terbaik dan mencari cara mencegah penyebaran virus corona.

Vaksin adalah salah satu senjata yang efektif melawan virus SAR-CoV-2.

Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto bersama dengan Aivita Biomedical Corporation AS pun menggagas vaksin nusantara berbasis sel dendritik.

Terawan menyebut, vaksin Nusantara adalah vaksin Covid-19 pertama di dunia yang menggunakan sel dendritik.

Namun, gagasan ini dikritik oleh para ahli, mulai dari ahli biologi molekuler Indonesia Ahmad Utomo, Doktor Bidang Biokimia dan Biologi Molekuler Ines Atmosukarto, epidemiolog Pandu Riono hingga Ketua Satgas Covid-19 PB IDI Zubairi Djoerban.

Begitu juga dengan Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang menilai pengembangan vaksin nusantara tak sesuai kaidah ilmiah dan medis, serta banyak kejanggalan dalam proses penelitian vaksin Nusantara ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lika-liku perjalanan vaksin nusantara, Kompas.com telah merangkum pembicaraan para ahli dalam Visual Interaktif Kompas, Vaknus: Kehebohan dan Pelajarannya.

Anda bisa mengikuti pembicaraan mereka untuk mengetahui perjalanan lengkap vaksin Nusantara, dengan tampilan yang menarik dan interaktif melalui link ini: Vaknus: Kehebohan dan Pelajarannya.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/29/180100123/perjalanan-vaksin-nusantara-kehebohan-dan-pelajarannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke