KOMPAS.com - Obesitas disebut-sebut bisa memperparah infeksi Covid-19. Ternyata obesitas bisa menyebabkan disfungsi imun yang membuat gejala Covid-19 lebih parah pada orang dengan obesitas. Artikel ini akan menjelaskannya lebih lanjut.
Sudah umum diketahui bahwa kelebihan berat badan meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, dan berbagai penyakit sistemik lainnya. Selain itu, penelitian menunjukkan adanya penurunan fungsi imun tubuh.
Disfungsi imun pada obesitas
Penelitian menemukan bahwa obesitas mempengaruhi sistem imun sebagai berikut:
Keseluruhan proses imun yang terpengaruh obesitas adalah proses yang sangat kompleks. Semua hal tersebut, jika terjadi akan membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan jika sakit berisiko mengalami kondisi yang lebih parah dibandingkan orang tanpa obesitas.
Pengaruh disfungsi imun terhadap tubuh
Setelah terjadi berbagai respons imun yang telah disebut di atas, tubuh akan mulai menunjukkan beberapa efek dari disfungsi imun tersebut yang muncul sebagai sindrom metabolik sebagai berikut:
Respons imun terhadap infeksi
Beberapa studi meneliti hubungan respons vaksin pada orang dengan kelebihan berat badan. Hasilnya, ditemukan pada pasien dengan obesitas memiliki respons yang rendah terhadap vaksin dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal.
Penelitian tersebut menggunakan vaksin hepatitis B. Hasilnya menunjukkan bahwa respons imunitas orang yang kelebihan berat badan cukup rendah.
Sehingga obesitas berpotensi menimbulkan gejala berat ketika terinfeksi suatu penyakit. Hal ini disebabkan karena sistem imunnya tidak cukup baik untuk membentuk antibodi dalam melawan penyakit tersebut.
Begitu pula dengan infeksi Covid-19, orang dengan obesitas berpotensi mengalami gejala yang lebih berat daripada orang dengan berat badan normal.
https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/19/120800523/pasien-covid-19-dengan-obesitas-berisiko-alami-gejala-yang-lebih-parah