Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Gizi: Konsumsi Gula dan Garam Harus Dibatasi Selama Isoman

KOMPAS.com – Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah harus memperhatikan setiap makanan dan minuman yang dikonsumsinya.

Pasalnya, asupan harian sangat memengaruhi daya tahan tubuh dalam melawan berbagai infeksi dan penyakit.

dr. Arti Indira, Sp.GK, M.Gizi, dokter spesialis gizi, mengatakan bahwa membatasi konsumsi gula dan garam penting dilakukan selama isolasi mandiri.

“Jangan sampai sedang karantina di rumah tetapi pesanan makanan onlinenya seperti ini (minuman kemasan dengan kadar gula tinggi),” ujar dr. Arti dalam webinar edukasi bertajuk “Manajemen Karantina atau Isolasi Mandiri di Rumah dan Peran Nutrisi, Suplemen, Vitamin-Mineral, Herbal, serta Latihan Pernapasan”, Sabtu, 17 Juli 2021.

Menurut dr. Arti, minuman dengan kadar gula tinggi akan meningkatkan risiko penyakit penyerta dan membuat metabolisme tubuh tidak maksimal.

Dilansir dari WebMD, berikut adalah beberapa makanan sumber gula yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan:

1. Madu

2. Agave

3. Sirup jagung

4. Susu

5. Gula aren

6. Gula tebu

Tambahan gula ini akan memberikan kalori ekstra untuk makanan tanpa memberikan tambahan nutrisi baik.

Akibatnya, makanan tinggi gula membuat berat badan mudah naik, meningkatkan kadar gula darah, dan meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut.

Untuk konsumsi garam, dr. Arti juga menyarankan agar tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Ia merekomendasikan agar konsumsi garam dibatasi hanya satu sendok teh per hari.

“Penggunaan garam dan penyedap dibatasi, gantilah dengan rempah-rempah. Kemudian, pilihlah nasi putih atau beras merah dibandingkan nasi yang dibumbui,” katanya.

Asupan garam sebagian besar diperoleh dari makanan kemasan. Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa makanan yang cenderung tinggi garam:

1. Sup kalengan

2. Ham

3. Puding instan

4. Keju cottage

5. Salad dressing

6. Pizza

7. Kaldu

8. Dendeng atau daging kering

9. Tortilla

10. Acar

Untuk mengurangi konsumsi garam, cara yang terbaik adalah membatasi makan makanan olahan dan kemasan.

Di samping itu, usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan utuh dan segar sehingga nutrisi yang didapat lebih optimal.

Agar tubuh cepat pulih selama isolasi mandiri, dr. Arti juga mengingatkan agar rajin olahraga dan makan secara teratur.

“(Saat isolasi mandiri) setiap harinya lakukan olahraga, makan sesuai jadwal, sumber lemaknya lemak baik, makanannya yang rendah gula, perbanyak vitamin mineral dari bahan makanan alami, dan jika perlu suplementasi sesuai dengan rekomendasi dokter,” jelas dr. Arti.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/07/18/203343723/dokter-gizi-konsumsi-gula-dan-garam-harus-dibatasi-selama-isoman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke