Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisma Atlet Hampir Penuh, Siapa yang Boleh Isoman atau Isolasi Mandiri?

KOMPAS.com - Kasus COVID-19 meningkat drastis selama seminggu terakhir. Rumah sakit hingga Wisma Atlet melaporkan bed occupancy rate yang terus meningkat. Bahkan Juru Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebutkan bahwa di DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus hingga 300 persen.

Ledakan COVID-19 di Jakarta diduga merupakan imbas dari liburan pascalebaran 2021. Sebagian besar kasus positif yang terjadi adalah cluster keluarga yang tinggal bersama atau saling mengunjungi ketika mudik libur lebaran lalu.

Wisma Atlet Kemayoran mencatat pasien positif COVID-19 yang dirawat per hari Selasa 15/6/2021 berada pada angka 5.453 pasien. Angka ini berarti bed occupancy rate-nya sudah mencapat 83,8 persen. Padahal batas aman BOR dari WHO adalah 60 persen.

Syarat orang yang boleh isoman

Lalu, jika rumah sakit penuh, apa yang bisa dilakukan? Jika Anda atau keluarga Anda ada yang terkonfirmasi positif COVID-19, Anda bisa mencoba isolasi mandiri di rumah. Namun untuk bisa melakukan isolasi mandiri atau isoman, Anda tidak bisa sembarangan. Berikut adalah syarat orang yang boleh isoman.

1. Orang yang positif tanpa gejala atau gejala ringan.

2. Orang dalam pemantauan. Orang yang kontak erat atau tinggal dengan orang terkonfirmasi positif dengan atau tanpa gejala demam harus melakukan isolasi mandiri.

3. Pemilik rumah yang ditempati dan warga sekitar setuju untuk menampung orang yang isoman.

4. Ruang isolasi terpisah dari penghuni lainnya. Boleh berada dalam satu rumah, namun, pasien yang sedang isoman harus memiliki kamar mandi dalam sendiri, dan akses untuk air bersih sendiri.

5. Peralatan makan dan minum serta pakaian yang digunakan harus dicuci mandiri oleh orang yang isoman dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Ini merupakan langkah untuk mencegah orang rumah yang tidak isoman tertular virus corona.

6. Ruangan tidak menggunakan karpet. Penggunaan karpet bisa membuat droplet terperangkap dan mungkin menularkan ke orang lain jika ada yang masuk ke dalam ruangan, karena virus corona mampu bertahan hidup di permukaan benda hingga beberapa hari.

7. Tempat isolasi yang ditempati memiliki sirkulasi udara baik.

8. Mampu berkoordinasi dengan gugus tugas penanganan COVID-19 dan petugas setempat, seperti puskesmas, TNI, dan Polri.

9. Selain itu, jika Anda belum terkonfirmasi positif COVID-19 namun menunjukkan gejala-gejala ringan dari COVID, sebaiknya Anda melakukan isoman sambil berkoordinasi dengan petugas setempat.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/06/15/200500623/wisma-atlet-hampir-penuh-siapa-yang-boleh-isoman-atau-isolasi-mandiri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke