Video Viral Ojol Dipukul Pengemudi Mobil, Apa yang Menyebabkan Seseorang Mudah Tersulut Emosi?

Hal tersebut terjadi, diduga karena pengendara ojek online yang sedang membawa sepeda di kursi penumpang, menyenggol mobil di Jalan Industri, pasir Gombong, Cikarang pada Minggu (25/4/2021).

“Info yang didapat dari pengendara lain abang ojol nyenggol pengendara mobil. Abang ojol yang lagi dapat order grab expres membawa sepeda. Cuma caranya pengendara mobil langsung mukul abang ojol itu yang membuat saya kurang nyaman. Indahnya bulan suci,” tulis akun @infojkt24 yang mengunggah video tersebut.

Kejadian tersebut mungkin membuat kita bertanya-tanya, mengapa ada orang yang mudah tersulut emosinya hingga melakukan pemukulan pada orang lain?

Menurut psikolog sosial Hening Widyastuti, kemungkinan orang-orang yang mudah tersulut emosinya, memiliki masalah yang belum selesai. Sehingga, masih ada emosi yang terpendam dalam dirinya.

Kemudian ketika ada sesuatu yang mengganggunya, maka dengan mudah emosinya akan tersulut.

“Kemungkinan sebelumnya sudah ada masalah, lalu kebetulan ojol menyenggol mobilnya, sehingga spontan meledak, tanpa pikir panjang langsung memukul kepala pengendara ojol,” ujar Hening saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021).

“Masalah pribadi yang mungkin ruwet dan belum terselesaikan, ditambah kondisi jalanan yang macet, maka akan membuat emosi si individu tersebut semakin menjadi-jadi,” imbuhnya.

Apalagi, Hening melanjutkan, dalam kondisi emosi, seseorang biasanya sudah tidak mampu mengendalikan nalar dan logikanya untuk menahan diri.

Psikolog asal Solo ini juga mengatakan, bahwa kondisi masyarakat saat ini sangat kompleks, mulai dari banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), sulitnya mencari nafkah, harga bahan makanan yang terus naik, dan situasi pandemi yang mengganggu ekonomi, politik, dan sosial berperan menimbulkan banyak emosi yang tak terselesaikan di dalam diri.

“Kondisi seperti ini membuat masyarakat merasa was-was, kecemasan meningkat, dan dampaknya jadi mudah tersulut emosi,” jelas Hening.

Meski demikian, dikatakan hening, hal tersebut masih bisa dicegah. Salah satu caranya dengan tidak menunda menyelesaikan setiap masalah. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.

Jika kondisi mental sehat, otomatis setiap individu akan metasa lebih tenang. Ketika merasa tenang, maka akan ada kontrol yang baik, antara pikiran, rasa, sikap, dan perilaku.

“Idealnya memang setiap masalah harus segera diselesaikan. Selain itu, jika memang jiwa merasa lelah, carilah waktu untuk mengistirahatkan jiwa, untuk refresh diri,” pungkasnya.