Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kemungkinan Ini Hubungan Efek Vaksin AstraZeneca dan Pembekuan Darah

KOMPAS.com- Regulator Uni Eropa dan Inggris menemukan kemungkinan hubungan antara vaksin AstraZeneca dan pembekuan darah langka menyusul sejumlah laporan efek vaksin tersebut di beberapa negara.

Dilansir dari Reuters, Kamis (8/4/2021), sebuah kelompok penasihat pemerintah di Inggris mengatakan bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak boleh diberikan pada mereka yang berusia di bawah 30 tahun.

Seorang pejabat mengatakan bahwa hal itu adalah bentuk kewaspadaan dan memiliki masalah keamanan yang serius.

Lebih dari selusin negara telah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca yang dikembangkan bersama peneliti di University of Oxford, Inggris.

Dalam pernyataannya, European Medicines Agency (EMA), badan pengawas obat Eropa mengingatkan para profesional perawatan kesehatan atau tenaga kesehatan dan orang-orang yang menerima vaksin.

Mereka memperingatkan untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kasus penggumpalan darah yang sangat langka yang dikombinasikan dengan rendahnya tingkat trombosit darah yang terjadi dalam 2 minggu setelah vaksinasi vaksin AstraZeneca.

"Sejauh ini, sebagian besar kasus yang dilaporkan terjadi pada wanita di bawah usia 60 tahun dalam waktu 2 minggu setelah vaksinasi," kata EMA.

Mereka menambahkan bahwa berdasarkan bukti yang tersedia saat ini, faktor risiko tertentu belum dikonfirmasi.

Setidaknya, menurut Sabine Straus, ketua komite keamanan EMA, regulator ini telah menerima 169 laporan kasus pembekuan darah otak yang langka pada awal April, setelah 34 juta dosis vaksin AstraZeneca telah diberikan di European Economic Area.

Sebagai perbandingan, empat dari 10.000 wanita mengalami pembekuan darah karena menggunakan kontrasepsi oral.

"Kami tahu bahwa kami meluncurkan vaksin dalam skala yang sangat besar. Kami akan melihat peristiwa yang terjadi. Beberapa di antaranya secara kebetulan," kata Straus.

Efek samping vaksin AstraZeneca yang dilaporkan menyebabkan pembekuan darah langka pada otak ini, menjadi temuan yang tidak biasa di antara berbagai efek samping dari vaksin Covid-19 lainnya.

Bahkan jika hubungan kausal antara vaksin AstraZeneca dan pembekuan darah terbukti, para ahli mengatakan bahwa risiko terhadap masyarakat umum kemungkinan akan semakin semakin kecil dibandingkan dengan kemungkinan risiko infeksi Covid-19.

Sebab, risiko infeksi Covid-19 juga dapat memberi efek serupa, yakni pembekuan darah yang diakibatkan infeksi dari virus corona penyebab penyakit ini.

Atau bahkan risiko yang sama yang disebabkan oleh penggunaan obat lain yang banyak digunakan seperti pil KB.

"Risiko kematian akibat Covid-19 jauh lebih besar daripada risiko kematian akibat efek samping (vaksin AstraZeneca) yang langka ini," kata direktur eksekutif EMA, Emer Cooke, Rabu (7/4/2021).

Kaitan efek vaksin AstraZeneca dengan pil KB

Para ilmuwan sedang menjajaki beberapa kemungkinan yang mungkin menjelaskan pembekuan darah otak yang langka.

Satu teori menyatakan vaksin Covid-19 AstraZeneca mungkin telah memicu antibodi yang tidak biasa dalam beberapa kasus yang jarang terjadi.

Terkait pembekuan darah vaksin AstraZeneca, peneliti lain sedang mencari kemungkinan kaitannya dengan pil KB.

Kendati demikian, banyak ahli mengatakan tidak ada bukti pasti dan tidak jelas apakah vaksin AstraZeneca akan menyebabkan masalah yang tidak dimiliki oleh vaksin lain yang menargetkan bagian serupa dari virus corona.

Sejumlah negara telah kembali melanjutkan vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca dengan memberlakukan beberapa syarat, seperti batasan usia, dan tidak dianjurkan diberikan pada wanita yang lebih muda karena dianggap lebih rentan pada efek vaksin tersebut.

Terkait polemik vaksin AstraZeneca ini, Kepala eksekutif regulator kesehatan Inggris, June Raine, mengatakan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca melebihi risikonya bagi sebagian besar orang.

Dia mengatakan risiko itu lebih seimbang untuk orang yang lebih muda, yang rata-rata risiko terinfeksi virus corona lebih rendah.

Wei Shen Lim, Ketua Covid-19 untuk Komite Bersama Penasihat Inggris untuk Vaksin dan Imunisasi, mengatakan orang dewasa di bawah 30 tahun yang tidak memiliki kondisi kesehatan mendasar, lebih dianjurkan untuk ditawari vaksin Covid-19 selain dari vaksin AstraZeneca.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/04/08/160200923/kemungkinan-ini-hubungan-efek-vaksin-astrazeneca-dan-pembekuan-darah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke