Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Fenomena Langit Pekan Ini, Konjungsi Bulan-Pollux Bintang Gemini hingga Bulan Purnama

KOMPAS.com- Pekan akhir di Bulan Maret ini masih menyimpan banyak fenomena-fenomena yang bisa Anda amati di langit Indonesia. Salah satu yang menarik, konjungsi Bulan dengan Pollux, bintang utama dalam konstelasi Gemini.

Berikut lima fenomena langit menarik yang bisa diamati dan catat tanggalnya, mulai dari Konjungsi Bulan Pollux hingga Bulan Purnama.

1. Konjungsi Bulan-Pollux; 23 Maret 2021

Peneliti dari Pusat Penelitian Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Andi Pangerang dalam edukasi sains lapan mengatakan bahwa Bulan akan mengalami konjungsi Pollux pada 23 Maret 2021 mendatang.

Pollux adalah bintang utama di konstelasi Gemini. Konjungsi ini akan mulai terjadi pada pukul 17.26 WIB dengan sudut pisah 3,5 derajat.

"Akan tetapi, fenomena langit (konjungsi Bulan-Pollux) ini baru dapat disaksikan ketika akhir senja bahari dari arah utara dengan sudut pisah 3,08,"  kata Andi.

2. Konjungsi Bulan-Regulus; 25-26 Maret 2021

Setelah terjadi konjungsi Bulan-Pollux, konjungsi atau kesejajaran berikutnya terjadi antara Bulan dan Regulus. 

Regulus adalah bintang utama di konstelasi Leo. 

Pada tanggal 26 Maret pukul 07.17 WIB, konjungsi Bulan-Regulus terjadi dengan sudut pisah 4,7.

Meskipun demikian, fenomena langit, konjungsi bulan ini sudah dapat Anda saksikan sejak malam sebelumnya, pada Kamis, 25 Maret 2021, yaitu setelah akhir senja bahari dari arah timur-timur laut dengan sudut pisah 9,9 derajat.

3. Konjungsi Superior Venus; 26 Maret 2021

Menjadi fenomena konjungsi ketiga yang terjadi, maka pada 26 Maret bersamaan dengan kesejajaran Bulan-Regulus, terjadi juga konjungsi Superior Venus.

Konjungsi superior Venus adalah waktu ketika Venus, Matahari dan Bumi berada pada satu garis lurus.

"Ketika (konjungsi Superior) Venus membelakangi Matahari dan Bumi, maka seluruh cahaya dari Matahari dipantulkan Venus ke Bumi, sehingga Venus seluruhnya bercahaya seperti pada fase Bulan Purnama," jelas Andi.

4. Oposisi Solar Makemake; 27-28 Maret 2021

Pada tanggal 27 hingga 28 Maret 2021 mendatang, setelah tiga konjungsi terjadi, maka ada fenomena lainnya yang akan hadir yaitu Oposisi Solar Makemaka.

Makemake adalah planet kerdil transneptunus di Tata Surya yang terletak di sabuk Kuiper.

Sementara, oposisi solar adalah konfigurasi di mana objek berada di sisi yang berlawanan dengan Matahari, sebagaimana ketika fase bulan purnama terjadi.

Makemake akan mengalami oposisi solar pada 27 Maret pukul 21.47 WIB dengan jarak 51,72 sa (7,74 milyar km) dan terletak di konstelasi Coma Berenices.

5. Fase Bulan Purnama: 28-29 Maret 2021 

Fase Bulan Purnama adalah Bulan dalam fase mendekati atau tepat sama dengan 100 persen sebagai konsekuensi dari oposisi Bulan.

"Oposisi Bulan terjadi manakala kedudukan Bulan berlawanan arah terhadap kedudukan Matahari dilihat dari Bumi, sehingga Bulan akan terlihat sepanjang malam," kata Marufin Sudibyo, Astronom Amatir Indonesia kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/22/174500023/5-fenomena-langit-pekan-ini-konjungsi-bulan-pollux-bintang-gemini-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke