Ahli Temukan Beberapa Hewan Laut Berenang dengan Pola Misterius

KOMPAS.com - Beberapa hewan laut, termasuk di antaranya penyu hijau, hiu macan, dan anjing laut berbulu Antartika telah diamati berenang dengan pola yang misterius.

Peneliti menyebut jika mahluk-mahluk tersebut berenang berputar-putar. Namun penyebab perilaku tersebut masih menjadi misteri.

Seperti dikutip dari New Scientist, Jumat (19/3/2021) peneliti dari Universitas Tokyo di Jepang Tomoko Narazaki secara tak sengaja menemukan perilaku aneh itu saat mempelajari navigasi penyu hijau (Chelonia mydas) di lepas pantai Mohéli, salah satu pulau Komoro di Samudra Hindia, dan pulau Chichijima di Jepang di Samudera Pasifik.

Narazaki telah melacak pergerakan penyu hijau ketika dipindahkan dari tempat berkembang biaknya.

Data pelacakan kemudian menunjukkan, pergerakan penyu yang berputar-putar ketika kembali ke perairan pantai dari tempat mereka bersarang.

Menurut peneliti, seekor penyu berenang dalam lingkaran besar sebanyak 76 kali dengan setiap putaran membutuhkan waktu 16 hingga 20 detik.

Awalnya, Narazaki mengira bahwa penanda pelacakan pada penyu yang telah dipasang mungkin rusak.

Penanda yang digunakan pada penyu tersebut memiliki resolusi spasial yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan pelacak GPS.

Penanda tersebut dapat melacak pergerakan 3D hewan dan memperbaharui setiap detik dengan merekam informasi kedalaman, akselerasi, dan magnetis.

Narazaki pun mengonfirmasi temuannya dengan rekannya yang menggunakan penanda pelacakan 3D yang sama dengan hewan lainnya.

Ternyata ia dan rekannya menemukan, bahwa hewan yang berenang dengan pola lingkaran tak hanya penyu.

Mereka mengungkap perilaku berputar itu terjadi pula pada hiu macan, penguin raja, anjing laut berbulu Antartika, hiu paus dan paus paruh Cuvier.

Salah satu temuan peneliti menemukan 272 perilaku berputar diamati pada empat hiu macan (Galeocerdo cuvier) di lepas pantai Hawaii.

Dalam setiap putaran, hiu macan berputar membentuk lingkaran berdiamer 9,4 meter sebanyak 2 sampai 30 kali.

Mereka berenang dengan kedalaman yang relatif konstan dan berlangsung selama 5,6 menit.

Perilaku berenang berputar ini memang belum diketahui dengan jelas apa maksudnya. Namun peneliti menyebut, jika perilaku itu mungkin terkait dengan mencari makan.

Penjelasan lain yang mungkin terjadi adalah perilaku ada kaitannya dengan navigasi.

"Kura-kura berputar pada titik-titik yang tampaknya penting secara navigasi," kata Narazaki.

Bagaimana penyu hijau menavigasi tak dipahami dengan baik, tetapi penelitian sebelumnnya menunjukkan bahwa mereka mampu mendeteksi medan magnet.

"Perilaku berputar ini tampaknya cocok untuk mendeteksi medan magnet. Dengan berputar memungkinkan penyu untuk mendeteksi medan magnet dari berbagai arah dan mengulangi perilaku itu akan memberikan banyak pengukuran untuk membantu mengkalibrasi posisi mereka," jelas Narazaki.

Selanjutnya, ia bersama-sama rekannya berencana untuk mempelajari perilaku itu pada lebih banyak hewan dan spesies lain.

Selain itu, ia ingin memastikan apakah navigasi adalah alasan di balik perilaku berputar tersebut.

Temuan ini telah dipublikasikan di jurnal iScience.