Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Gejala Menopause, Haid Tak Teratur hingga Hot Flashes

KOMPAS.com - Menopause adalah transisi seorang wanita ke fase kehidupan baru. Ini dimulai ketika siklus menstruasi selesai. 

Menopause bukanlah masalah kesehatan. Namun perubahan hormonal dan faktor lain yang terlibat dapat menyebabkan ketidaknyamanan.

Menopause biasanya dimulai antara usia 40-58 tahun di negara maju, di mana usia rata-rata adalah 51 tahun.

Bagi sebagian orang, ini akan terjadi lebih awal karena kondisi medis atau perawatan, seperti pengangkatan ovarium.

Lalu, apa saja ciri-ciri atau gejala yang muncul ketika menopouse?

Dilansir Medical News Today, Minggu (28/1/2018) setiap orang mungkin mengalami menopause secara berbeda. Itu bisa bertahan selama beberapa tahun.

Ketika menopause terjdi, ada tiga tahap yang dialami wanita, yakni:

  • Pre-menopause
  • Menopause
  • Post Menopause

Pre-menopause adalah waktu transisi yang dimulai sebelum menopause dan termasuk 12 bulan setelah menstruasi terakhir seseorang.

Menopause sendiri dimulai 12 bulan setelah menstruasi terakhir atau saat menstruasi berhenti karena alasan klinis, seperti pengangkatan ovarium.

Terakhir, untuk post menopause atau pasca menopause terjadi  pada tahun-tahun setelah menopause, meskipun sulit untuk mengetahui kapan menopause selesai dan pascamenopause dimulai.

Tanda dan gejala menopause 

Gejala-gejala ini mungkin dimulai sebelum menstruasi berakhir, dan dapat berlangsung selama beberapa tahun. Berikut ini tanda dan gejala menopause bagi wanita :

1. Kesuburan rendah

Saat seorang wanita mendekati akhir tahap reproduksi, tetapi sebelum menopause dimulai, kadar estrogen mulai turun. Ini akan mengurangi kemungkinan hamil.

2. Haid tidak teratur

Tanda pertama ketika mendekati masa menopause biasanya menstruasi yang terjadi kurang teratur. Pola menstruasi mungkin datang lebih sering atau lebih jarang dari biasanya, dan mungkin lebih berat atau lebih ringan.

Namun, perlu diwaspadai tentang perubahan menstruasi dan harus menemui dokter, karena perubahan ini juga dapat mengindikasikan kehamilan atau beberapa masalah kesehatan.

3. Vagina kering dan tidak nyaman

Vagina kering, gatal, dan tidak nyaman dapat dimulai selama pre-menopause dan berlanjut hingga menopause. Seseorang dengan gejala-gejala ini mungkin mengalami gesekan dan ketidaknyamanan selama hubungan seks vaginal.

Selain itu, jika kulit pecah, hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi. Vaginitis atrofi, yang melibatkan penipisan, pengeringan, dan pembengkakan dinding vagina, terkadang dapat terjadi selama menopause.

4. Hot flashes

Hot flashes sering terjadi sekitar waktu menopause. Itu akan menyebabkan seseorang tiba-tiba merasakan sensasi panas di tubuh bagian atas. Sensasinya bisa mulai di wajah, leher, atau dada dan berlanjut ke atas atau ke bawah.

Hot flashes biasanya terjadi pada tahun pertama setelah menstruasi berakhir, tetapi dapat berlanjut hingga 14 tahun setelah menopause.

5. Gangguan tidur

Masalah tidur dapat muncul selama menopause, dan mungkin berasal dari kegelisahan
keringat di malam hari, dan sering buang air kecil. 

Banyak berolahraga dan menghindari makanan berat sebelum tidur dapat membantu mengelola masalah ini, tetapi jika masalah ini terus berlanjut, hubungi penyedia layanan kesehatan.

6. Perubahan emosional

Depresi, kecemasan, dan suasana hati yang rendah sering terjadi selama menopause. Tidak jarang mengalami saat-saat lekas marah dan mantra menangis. 

Perubahan hormonal dan gangguan tidur juga dapat menyebabkan masalah ini. Selain itu, perasaan seseorang tentang menopause mungkin ikut berperan. Misalnya, tekanan karena libido rendah atau akhir kesuburan dapat menyebabkan depresi selama menopause.

7. Kesulitan fokus 

Menjelang menopause, dua pertiga wanita mungkin mengalami kesulitan dengan konsentrasi dan daya ingat. 

Tetap aktif secara fisik dan mental, mengikuti diet yang sehat, dan mempertahankan kehidupan sosial yang aktif dapat membantu mengatasi masalah ini.

8. Perubahan Fisik

Berbagai perubahan fisik dapat berkembang di sekitar masa menopause.  Wanita yang menopause mungkin mengalami:

  • Penumpukan lemak di sekitar perut
  • Penambahan berat badan
  • Perubahan warna, tekstur, dan volume rambut
  • Pengecilan payudara dan nyeri tekan
  • Inkontinensia urin

Namun, hubungan antara perubahan ini dan menopause tidak selalu jelas. Beberapa mungkin terjadi secara independen pada saat yang sama dengan transisi, dan usia serta gaya hidup juga dapat berperan.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/15/170200523/8-gejala-menopause-haid-tak-teratur-hingga-hot-flashes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke