Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bersin Termasuk Gejala Covid-19, Benarkah?

Tak jarang saat mengalami sesuatu, seperti mata gatal atau bersin kita langsung bertanya-tanya, apakah ini gejala Covid-19?

Sejauh ini, gejala umum yang ditimbulkan oleh virus corona adalah demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan nyeri pada tubuh.

Meskipun dilaporkan bahwa ada individu terinfeksi virus corona mengalami bersin, nyatanya hal tersebut tak muncul sesering gejala lainnya.

Jika Anda tidak memiliki gejala lain, terutama demam dan tidak ada kontak dekat (selama 10 menit atau lebih) dengan seseorang yang terinfeksi Covid-19, bersin Anda kemungkinan besar bukan dari virus corona.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau pusat pengendalian dan pencegahan penyakit, berikut gejala umum Covid-19:

- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Kehilangan rasa atau bau
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Hidung tersumbat atau meler
- Mual atau muntah
- Diare

Melansir Healthline, jika hidung Anda meler atau mata gatal, itu tidak berarti Anda mengidap Covid-19.

Namun, jika Anda batuk, merasa kelelahan, dan demam, Anda mungkin terinfeksi virus corona.

“Tidak semua gejala sama. Anda mungkin berpikir terinfeksi virus corona, tapi kemungkinan Anda hanya mengalami alergi musiman atau influenza,” kata Lindsey Elmore, PharmD, spesialis farmakoterapi bersertifikat dan pembawa acara“ The Lindsey Elmore Show kepada Healthline.

Alergi musiman terkadang dapat menyebabkan batuk dan pilek - keduanya sering dikaitkan dengan beberapa kasus virus corona. Tetapi mata gatal, berair, dan bersin merupakan gejala yang sangat jarang terjadi pada pasien virus corona.

“Pada gejala virus corona, sangat sering, mereka datang dengan demam. Jika Anda mengalami demam, itu berarti bukan alergi," kata Sandra Hong, MD, seorang ahli alergi di Cleveland Clinic.

“Jika Anda mengalami diare, itu juga bukan alergi. Itu adalah sesuatu yang sangat berbeda," lanjutnya.

Hong menjelaskan, batuk, sakit tenggorokan, sesak napas, kelelahan, dan hilangnya rasa dan bau adalah gejala virus corona, tetapi juga umum terjadi pada orang dengan alergi.

Sedangkan, jika mata, hidung, tenggorokan, dan telinga terasa gatal atau berair kemungkinan besar itu adalah alergi.

Ramzi Yacoub, PharmD, kepala bagian farmasi dari layanan resep SingleCare juga mengatakan, bahwa ada beberapa gejala pilek, flu, dan Covid-19 yang serupa dan sulit dibedakan. Meski sama-sama disebabkan oleh virus, tetapi virus yang berbeda.

"Namun, ada satu perbedaan utama dari ketiganya. Pada gejala virus corona ada sesak napas," kata Yacoub kepada Healthline.

“Sesak napas merupakan tanda umum Covid-19 yang terjadi sebelum berkembangnya pneumonia. Umumnya, flu atau pilek tidak menyebabkan sesak napas kecuali jika telah berkembang menjadi pneumonia.”

Senada dengan Yacoub, Dr Subinoy Das, kepala petugas medis di Tivic Health mengatakan, flu biasa jarang menyebabkan sesak napas setelah demam berkembang.

“Influenza memang sangat mirip dengan Covid-19, tetapi sesak napas biasanya tidak akan separah pada Covid-19,” kata Das kepada Healthline.

Pada Covid-19, sesak napas sering terjadi 5 hingga 10 hari setelah gejala pertama demam.

Bersin bukan gejala Covid-19

Bersin, hidung meler, postnasal drip (lendir menumpuk di bagian belakang tenggorokan), dan mata gatal adalah gejala umum alergi atau flu biasa.

Gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, atau diare. Demikian menurut WHO.

Dalam sebuah laporan dari China terhadap lebih dari 1.000 pasien, hidung tersumbat hanya tampak pada satu dari setiap 20 pasien," kata Dr. Kristine S. Arthur, internis di MemorialCare Medical Group di Laguna Woods, California.

Gejala Covid-19 umumnya muncul 2 hingga 14 hari setelah terpapar.

Namun, WHO menegaskan, ada sebagian orang yang tidak menunjukkan gejala apa pun meski terinfeksi virus corona. Meski demikian, orang-orang tersebut tetap berpotensi menularkan Covid-19 pada orang lain.

Satu hal yang perlu diingat, walaupun bersin bukan gejala Covid-19, penularan virus corona bisa melalui droplet saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara.

Berikut lima langkah untuk melindungi diri Anda dan orang lain dari penyebaran virus corona:

1. Saat bersin tutup dengan siku dalam
Pakai bagian dalam siku untuk menutupi bersin atau memakai tisu yang langsung dapat dibuang dalam wadah tertutup. Jangan lupa selalu kenakan masker.

2. Cuci tangan
Jika Anda tidak memiliki akses untuk mendapatkan sabun dan air, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol untuk membunuh virus corona.

3. Redakan gejala
Jika Anda berpikir bahwa bersin Anda disebabkan oleh alergi, segera konsumsi obat antialergi untuk meredakan gejala alergi.

4. Cari pertolongan medis
Jika Anda mengalami gejala seperti demam, batuk, dan sesak napas, segera cari pertolongan medis darurat.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/10/05/173000823/bersin-termasuk-gejala-covid-19-benarkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke