Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lubang Hitam Terbesar ini Bisa Melahap Objek Sebesar Matahari, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Lubang hitam terbesar di alam semesta ini ternyata tak hanya memiliki ukuran yang sangat besar, tetapi juga memiliki perilaku luar biasa.

Melansir Science Alert, Kamis (2/7/2020), lubang hitam ini diketahui memiliki kecepatan sekitar 34 miliar kali massa Matahari.

Artinya, setiap hari lubang hitam ini setidaknya dapat melahap hampir satu massa Matahari.

Tak heran jika lubang hitam yang pertama kali ditemukan dan diumumkan secara resmi pada tahun 2018 lalu termasuk dalam ultramassive black hole.

"Massa lubang hitam ini juga sekitar 8.000 kali lebih besar dari lubang hitam di pusat Bima Sakti," kata astronom Christopher Onken dari Australian National University di Australia.

Onken mengatakan jika lubang hitam di Bima Sakti ingin memiliki massa sebesar itu, maka paling tidak harus menelan dua pertiga dari semua bintang di galaksi ini.

Pada saat lubang hitam ini ditemukan di pusat galaksi J2157, para astronom memperkirakan massa objek tersebut sekitar 20 miliar massa Matahari, yang kemudian menjadikannya dalam kategori ultramasif.

Kategori ultramasif diberikan pada objek yang memiliki massa lebih dari 10 miliar massa Matahari.

Lubang hitam terbesar ini memiliki tingkat akresi, yakni materi yang dikonsumsi, setengah massa Matahari per hari.

Sejak saat itu, para astronom terus melakukan pengukuran baru untuk merevisi angka-angka tersebut.

Pengukuran baru ini telah merevisi tidak hanya ukuran dan laju pertambahan lubang hitam, tetapi juga jarak.


Kendati demikian, J2157 bukan lubang hitam terbesar atau terberat yang pernah ditemukan.

Sebab, masih ada sebuah lubang hitam ultramasif yang bergerak di sekitar 40 miliar massa matahari berada di jantung galaksi Holm 15A, sekitar 700 juta tahun cahaya.

Ada pula lubang hitam ultramasif dengan cahaya sangat kuat di quasar TON 618, binatang absolut dengan 66 miliar massa matahari dan berjarak 10,4 miliar tahun cahaya.

Namun, lubang hitam Holm 15A dan TON 618 cukup sulit untuk dipahami. Kita tidak tahu bagaimana lubang hitam supermasif atau ultramasif terbentuk dan tumbuh.

Penemuan yang telah dipublikasikan dalam jurnal Monthly Notices di Royal Astronomical Society ini menjadi tantangan besar bagi model-model penelitian kosmologis.

Monster lubang hitam ultramasif yang bersembunyi di alam semesta ini bisa menjadi bagian lain dari misteri ilmu pengetahuan ini.

"Dengan lubang hitam yang sangat besar, kami juga senang melihat apa yang bisa kita pelajari tentang galaksi tempat objek itu tumbuh," kata Onken.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/07/02/200200723/lubang-hitam-terbesar-ini-bisa-melahap-objek-sebesar-matahari-kok-bisa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke