Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Golongan Darah Pengaruhi Risiko Keparahan Infeksi Covid-19

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menemukan, gen yang terkait dengan golongan darah tertentu memengaruhi tingkat keparahan infeksi pada pasien Covid-19.

Melansir Live Science, Selasa (23/6/2020), orang dengan golongan darah A, memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami gejala Covid-19 yang parah dibandingkan golongan darah lainnya.

Sementara orang dengan golongan darah O memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk menunjukkan gejala parah dari Covid-19 yang membutuhkan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Para peneliti menemukan hubungan antara golongan darah dengan Covid-19 tersebut menggunakan studi asosiasi genom-lebar (genome wide association study/GWAS).

Mereka melihat perubahan huruf tunggal pada banyak gen dalam populasi yang besar, sehingga peneliti bisa menentukan varian gen yang berkaitan dengan risiko penyakit.

Dalam studi ini, peneliti mengidentifikasi dua wilayah dalam genom, di mana varian genetik dikaitkan dengan kasus Covid-19 yang parah dan risiko kematian yang lebih tinggi. Salah satu wilayah yang diteliti merupakan gen yang menentukan jenis darah.

Studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal New England Journal of Medicine ini, mengambil sampel genom dari 1.610 pasien Covid-19 dan lebih dari 1.300 donor darah orang yang sehat, yang didapat dari Italia dan Spanyol.

Mereka menganalisis lebih dari 8 juta perubahan huruf tunggal dalam kode DNA, yang disebut polimorfisme nukleotida tunggal atau SNP.

Ada jutaan SNP yang tersebar di seluruh genom seseorang, dan itu dapat digunakan sebagai penanda untuk menemukan gen yang terkait dengan penyakit, menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional AS.

Para peneliti menetapkan wilayah genom yang berkaitan dengan kegagalan pernapasan akibat Covid-19.

Satu sinyal genom didapatkan dari daerah yang menyertakan gen terkait dengan respons imun di paru-paru. Sinyal lainnya datang dari daerah yang berkaitan dengan golongan darah.


"Ini mengonfirmasi potensi keterlibatan sistem golongan darah ABO di Covid-19," tulis peneliti dalam makalah mereka.

Wilayah lain yang peneliti identifikasi mengandung enam gen, beberapa di antaranya berinteraksi dengan reseptor ACE2 yang menjadi target SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Sementara gen lainnya berinteraksi dengan sel-sel kekebalan di paru-paru.

"Tes genetik dan golongan darah seseorang mungkin menjadi alat yang berguna untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko lebih besar terkena penyakit serius," ujar Francis Collins, Direktur National Institutes of Health.

"Harapannya adalah bahwa temuan ini dan temuan lainnya yang akan datang dapat memperjelas pemahaman yang lebih menyeluruh tentang biologi dari Covid-19," tambahnya.

Meski demikian, para peneliti menyatakan, banyak faktor lainnya yang juga mengambil andil dalam tingkat keparahan seseorang saat terinfeksi Covid-19.

Seperti pada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, paru-paru kronis, dan diabetes, diketahui meningkatkan kemungkinan mengalami gejala yang parah. Selain itu, pada orang lanjut usia juga dianggap lebih rentan terhadap infeksi Covid-19 yang parah.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/06/23/160000623/studi-golongan-darah-pengaruhi-risiko-keparahan-infeksi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke