KOMPAS.com - Pada tahun 2024, Kementerian PUPR melakukan pembangunan 28 bendungan untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan di Indonesia.
Dikutip dari unggahan akun Instagram resmi Kementerian PUPR pada Sabtu (27/04/2024), dari 28 bendungan yang dibangun, terdapat dua bendungan baru.
Sementara sisanya merupakan bendungan yang sedang dibangun (on-going), bahkan beberapa di antaranya ditargetkan selesai konstruksi tahun ini.
Adapun pembangunan dua bendungan baru yang dimaksud ialah Bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara dan Bendungan Kedunglanggar di Jawa Tengah.
Sebagai landasan informasi, berikut profil singkat kedua bendungan tersebut:
Dikutip dari laman Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Bendungan Pelosika dicanangkan sebagai bendungan terbesar ketiga di Indonesia atau yang terbesar di Indonesia bagian timur, dengan total kapasitas tampungan sebesar 774,16 juta m3.
Baca juga: Calon Bendungan Tertinggi di Indonesia Beres Dibangun Oktober
Bendungan ini didesain sebagai bendungan multi fungsi, di mana fungsi utamanya mengairi daerah irigasi seluas 22.764 hektar, penyedia air baku sebesar 750 liter/detik, mereduksi banjir sebesar 44,56 persen, dan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) 2 x 10 MW.
Dikutip dari laman Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Ditjen SDA Kementerian PUPR, Bendungan Kedunglanggar dibangun dengan tujuan untuk penyediaan air baku sebesar 1.822 liter/detik, irigasi sebesar 948 hektar, dan konservasi sumber daya air.
Selain itu, bendungan ini direncanakan bermanfaat untuk meningkatkan pasokan air baku ke SPAM Petanglong dan KIT Batang, meningkatkan produktivitas pertanian, dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.