Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Punya 42 Bendungan Baru yang Bisa Airi Sawah 4 Kali Luas Jakarta

Kompas.com - 28/02/2024, 21:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian 61 bendungan pada 2015-2024 di berbagai wilayah Indonesia dalam rangka membangun ketahanan pangan dan ketahanan air nasional.

Bendungan multifungsi yang dibangun bertujuan sebagai sumber air irigasi, air baku, energi listrik terbarukan, pengendalian banjir, konservasi air, dan pengembangan pariwisata.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, selama periode tahun 2015-2023, Kementerian PUPR sudah menuntaskan 42 bendungan dari target 61 bendungan.

Pada tahun 2023 saja, telah diselesaikan 6 bendungan, yakni Bendungan Cipanas di Jabar, Sepaku Semoi di Kalimantan Timur, Tiu Suntuk di NTB, Karian di Banten, Ameroro di Sulawesi Tenggara, dan Lolak di Sulawesi Utara yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada 23 Februari 2024.

"Saat ini kita sedang upayakan sekuat tenaga untuk menyelesaikan sisa 19 bendungan hingga akhir tahun 2024 atau selambat-lambatnya di awal 2025," ujar Endra dalam keterangan tertulis pada Rabu (28/02/2024).

Baca juga: Indonesia Punya 292 Bendungan, Jokowi: Masih Sangat Kurang Sekali

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Adenan Rasyid menambahkan, selesainya 42 bendungan tersebut dapat mengairi sawah seluas 283.203 hektar atau 4 kali luas wilayah Jakarta.

Adapun produktivitas lahan untuk padi meningkat menjadi 4-5 juta ton per tahun dan menyediakan tambahan air baku sebesar 35,6 m3 per detik yang dapat memenuhi kebutuhan bagi 10 juta jiwa penduduk.

Lanjut Adenan, untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan, pemerintah melakukan dua strategi utama yakni meningkatkan konversi padi ke beras dan meningkatkan indeks pertanaman.

"Dengan penyelesaian 61 bendungan sampai dengan tahun 2024, akan meningkatkan indeks pertanaman dari 125 persen menjadi 209 persen. Layanan air irigasi akan meningkat dari 229 bendungan eksisting sebesar 10,6 persen (761 ribu ha) pada tahun 2015 menjadi 18,11 persen (1,2 juta ha sawah irigasi) pada tahun 2024," jelasnya.

Selain untuk ketahanan air dan pangan, tambahan 61 bendungan yang selesai nantinya juga berpotensi untuk membangkitkan tenaga listrik (PLTA) pada 43 bendungan dengan total kapasitas 255,2 MW.

"Atara lain Bendungan Way Sekampung 5,40 MW, Jatigede 110 MW, dan Leuwikeris 20 MW," tutup Adenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com