Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Hunian Rusak di Bawean, Kementerian PUPR Gandeng Pemkab Gresik

Kompas.com - 08/04/2024, 12:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk mempercepat proses penanganan hunian pasca bencana gempa bumi yang terjadi di Kepulauan Bawean, Provinsi Jawa Timur.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mengidentifikasi dan mendata kerusakan rumah masyarakat dengan aplikasi RUTENA INA RISK, serta mengajak perguruan tinggi dalam pendampingan perbaikan rumah.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto memastikan hal ini dalam rilis, Minggu (7/4/2024).

"Kami (Kementerian PUPR) akan segera melaksanakan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menangani pasca bencana gempa di Pulau Bawean," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Iwan juga menyatakan dalam penanganan bencana di Kepulauan Bawean bisa mencontoh penanganan bencana Gunung Semeru.

Sebab, pemerintah daerah setempat perlu berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan dan perguruan tinggi demi pendampingan pembangunan rumah yang mengalami kerusakan, baik ringan, sedang, dan berat.

Baca juga: Cari Rumah Murah di Gresik? Cek di Sini, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta (II)

"Kami berharap Pemkab Gresik dapat menginisiasi kolaborasi dengan perusahaan serta civitas akademika untuk mengatasi gempa di Bawean. Selain itu, juga membuat master plan dan menyusun skala prioritas dan membentuk tim atau satuan tugas khusus yang intensif untuk berkoordinasi di lapangan," tambah Iwan.

Berdasarkan data yang ada, pada Jumat tanggal 22 Maret 2024 terjadi gempa bumi di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.

Gempa pertama terjadi pukul 11.44 WIB dengan kekuatan 6.0 Skala Richter (SR), gempa kedua pukul 12.20 WIB dengan kekuatan 5.7 SR, dan ketiga terjadi pukul 15.52 dengan kekuatan 6.5 SR.

Laporan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, gempa terjadi hingga 450 kali.

Adapun permasalahan utama yang dihadapi di Bawean ini antara lain kondisi bangunan hunian yang mengalami rusak ringan, sedang, serta berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com