Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7.900 Ton Beton Aspal Digunakan untuk Pelihara Tol Terpeka dan Permai

Kompas.com - 20/03/2024, 11:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hakaaston atau HKA menggunakan sebanyak 7.900 ton material beton aspal atau hotmix untuk pemeliharaan di Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).

Pengerjaan ini diawali dengan rekonstruksi dan rekondisi jalan tol yang dilakukan sejak awal Januari 2024 dengan seluruh pekerjaan menciptakan kondisi zero pothole atau tanpa lubang.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan, “Sebelum dipilih material dan metode pemeliharaannya, perusahaan menilai kondisi perkerasan jalan dan identifikasi jenis kerusakan yang terjadi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Surface Distress Index.

Baca juga: Akhir Tahun Ini, Konstruksi Dua Ruas Tol Serang-Panimbang Rampung

"Ini adalah metode perkerasan berdasarkan skala kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang berada di lapangan. Sehingga, dapat lebih terukur sesuai dengan standar berlaku,” ucap Tjahjo dalam rilis, Selasa (19/3/2024).

Pemeliharaan ini terus dikebut agar segera selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen Mudik Lebaran.

“Metode yang digunakan adalah beton rigid di Tol Terpeka dengan progres pengerjaan mencapai 52 persen dan target rampung akhir Maret ini," tambah dia.

Sementara di Tol Permai sendiri, berbagai pemeliharaan major telah tuntas lebih awal dengan progres 100 persen.

Tjahjo juga menjelaskan, pemilihan metode pemeliharaan dengan beton rigid ataupun dengan flexible pavement disesuaikan terhadap perkerasan eksisting dari jalan tol.

Sehingga, pengguna jalan tol dapat merasakan kualitas jalan tol yang semakin nyaman.

“Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh
pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan
pengalaman mudik yang berkesan,” terang Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com