AHY Kunjungi Hadi Malam-malam, Belajar Cepat Jadi Menteri ATR/Kepala BPN

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke kediaman Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto pada malam sebelum dirinya resmi bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju.

"Tadi malam (Selasa) sekitar pukul 21.00 WIB, saya diterima oleh beliau di kediaman dan belajar cepat saya," ujar AHY saat ditemui di Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu (21/2/2024).

Adapun sebelumnya, posisi Menteri ATR/Kepala BPN diduduki oleh Hadi Tjahjanto yang pada kesempatan sama digeser ke Kemenko Polhukam menggantikan Mahfud MD.

"Semoga dalam 8 bulan terakhir ini saya bisa teruskan apa yang beliau (Hadi) telah rintis dan jalankan dengan baik," ucap AHY.

Lanjutnya, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dia garap terkait agraria dan pertanahan, seperti penuntasan PSN Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), percepatan sertifikasi elektronik, sengketa pertanahan, hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sertifikasi tanah.

"Dengan kepastian hukum di bidang tata ruang, termasuk juga tanah yang disiapkan untuk pembangunan, akan memberikan keyakinan, keamanan dan kenyaman bagi para investor dalam dan luar negeri, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi," yakin AHY.

Baca juga: Dilantik Jadi Menteri ATR/Kepala BPN, AHY Langsung Tengok Kantornya

Sementara pada kesempatan berbeda, Presiden Jokowi menunjukkan keyakinannya bahwa AHY bisa melaksanakan tugas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.

"Beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, beliau juga alumni Akademi Militer, juga pendidikan di banyak unversity, di Harvard University, di Webster University. Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," jelas Jokowi usai sesi pelantikan, dikutip dari Kompas TV.

Kepala Negara pun telah menitipkan tiga hal kepada AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang baru untuk segera dituntaskan hingga era pemerintahannya berakhir.

"Saya tadi sampaikan tiga hal ke Pak Menteri BPN, yang pertama yang berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif. Yang kedua target untuk SGU carbon trading yang berkaitan dengan PP itu segera selesaikan karena banyak yang ingin masuk. Yang ketiga berkaitan dengan target 120 juta bidang untuk masuk ke PTSL, harus bisa kita selesaikan," papar Jokowi..