Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Persen Pra-Penjualan BSDE Berasal dari BSD City

Kompas.com - 29/11/2023, 07:52 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), perintis dan pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, BSD City, membukukan Pendapatan Usaha sebesar Rp 7,31 triliun per Triwulan III-2023.

Kontribusi terbesar Pendapatan Usaha konsolidasian bersumber dari Segmen Penjualan Tanah (lot), Bangunan, dan Strata Title yang mencapai 82,57% dari total Pendapatan Usaha yakni Rp 6,03 triliun.

Segmen ini tumbuh 8,15% jika dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 5,58 triliun.

Solidnya kinerja Pendapatan Usaha membuahkan Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp 1,77 triliun.

Angka itu tumbuh signifikan 92,64% dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 918,30 miliar setelah dipotong pajak.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya menyampaikan, BSD City, sebagai flagship project BSDE menjadi kontributor pendapatan terbesar.

Kontribusi besar BSD City juga terlihat pada angka pra-penjualan BSDE per Triwulan III-2023 yang mencapai Rp 8,8 triliun.

"Penjualan unit residensial maupun komersial di kawasan kota mandiri BSD City tercatat 75% terhadap keseluruhan angka pra-penjualan," ujarnya dikutip dari laman Keterbukaan Informasi BEI, Selasa (28/11/2023).

Baca juga: Rogoh Rp 400 Miliar Per Tahun, Sinarmas Sulap BSD Jadi Integrated Smart City

Besarnya angka penjualan residensial ditopang oleh penjualan unit produk unggulan BSD City seperti Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera.

Lalu untuk penjualan ruko sebagian besar berasal dari Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse di BSD City, bersama dengan Front Row Studio Loft di Kota Wisata di Cibubur.

Sementara unit apartemen bersumber dari penjualan unit The Elements, Southgate dan Aerium, yang terletak di Jakarta, serta Akasa, Upper West dan Marigold, yang terletak di BSD City.

Terkait progres BSD City, kini BSDE hampir merampungkan pengembangan Tahap II seluas 2.000 hektar dan telah mulai masuk ke dalam pengembangan Tahap III seluas 2.450 hektar.

BSDE juga memiliki cadangan real estat senilai total Rp 13,66 triliun per September 2023.

Persediaan tersebut terdiri dari Tanah dan Bangunan yang Siap Dijual senilai Rp 4,28 triliun, Bangunan yang Sedang Dikonstruksi Rp 2,18 triliun, Tanah yang Sedang Dikembangkan Rp 7,20 triliun serta Persediaan Hotel dan Lainnya Rp 1,06 miliar.

"Sebagian besar persediaan tersebut berada di BSD City yang merupakan flagship project Sinar Mas Land di Indonesia," katanya.

Lanjut Hermawan Wijaya, adanya insentif jilid III oleh pemerintah di sektor properti akan menjadi pendorong positif pertumbuhan pada tahun 2023 dan awal tahun 2024.

"Dengan kondisi fundamental yang solid dan cadangan lahan serta proyek yang berlimpah, BSDE optimis akan terus tumbuh berkelanjutan dan memberikan nilai lebih bagi pemangku kepentingan terutama para pemegang saham," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com