Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Inpres Jalan Daerah di Jateng-DIY Dipastikan Tuntas Tepat Waktu

Kompas.com - 10/11/2023, 09:00 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tengah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), proyek IJD dipastikan bakal beres tepat waktu, yakni pada akhir tahun 2023.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY Rien Marlia saat meninjau pelaksanaan IJD di Kabupaten Cilacap, Kamis (9/11/2023).

"Selesai dong, dengan doa," ucap Rien optimistis.

Rien menjelaskan bahwa Jateng dan DIY mendapatkan anggaran penanganan IJD sebesar Rp 1,8 triliun, dengan rincian sekitar Rp 1,3 triliun untuk Jateng dan sekitar Rp 400 miliar untuk DIY.

Untuk pelaksanaan IJD di Jateng, proyeknya dibagi menjadi tiga tahap, yaitu 1A yang mulai dikontrak pada Juli-Agustus 2023, 1B yang mulai dikontrak pada September 2023, dan 1C yang mulai dikontrak pada Oktober 2023.

Baca juga: 34 Tahun Rusak, Jalan Kabupaten di Tasikmalaya Jadi Mulus Berkat IJD

"Rata-rata yang 1A itu progresnya sudah 60 persen lebih, yang 1B itu 50 persen-an, yang 1C baru mulai kontrak kemarin," imbuh Rien.

Salah satu jalan daerah yang masuk dalam IJD Jateng tahun 2023 adalah Jalan Adipala-Ayah di Kabupaten Cilacap dengan panjang sekitar 27 kilometer yang direhabilitasi dan diperlebar.

Sementara untuk pelaksanaan IJD di DIY, proyeknya hanya dibagi menjadi dua tahap, yakni 1A dengan progres 60 persen dan 1B dengan progres 50 persen.

"Dengan adanya kebijakan IJD, kami bisa mendanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk jalan-jalan daerah. Jalan-jalan daerah tersebut adalah usulan dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat, dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dari diskresi atau arahan pimpinan, Presiden atau Menteri," tandas Rien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com