IKN Pindah ke Kalimantan, Permintaan Properti di Balikpapan Meroket

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) berdampak pada permintaan properti di daerah sekitar.

Terlebih lagi, pemerintah berencana akan secara bertahap memulai pemindahan IKN ke Nusantara mulai tahun 2024.

Perusahaan teknologi real estate 99 Group mencatat, terdapat pertumbuhan permintaan di dua kota besar sekitar IKN Nusantara yakni Balikpapan dan Samarinda.

Baca juga: 12 Tower Rusun ASN di IKN Ditarget Sudah Terbangun pada Juli 2024

“Berdasarkan data permintaan properti di berbagai kota di Kaltim, 99 Group mencatat terjadi pertumbuhan permintaan secara year to date di Balikpapan sebesar 57,1 persen. Sementara di Samarinda 1 persen,” ungkap rilis resmi dari 99 Group.

Secara tahunan (year on year), pertumbuhan permintaan di Balikpapan bahkan melonjak sampai dengan 149,8 persen.

Sedangkan di Samarinda pertumbuhannya terjadi sebesar 28,7 persen. Secara umum tren permintaan di kota-kota wilayah IKN masih tercatat fluktuatif setiap bulannya.

Sementara itu, per September 2023, permintaan properti di Balikpapan tercatat sebesar 70,4 persen. Dalam periode yang sama, permintaan properti di kota Samarinda ada di angka 22,6 persen.

Baca juga: Menteri Bisa Pilih Alternatif Desain Rumah Dinas di IKN

Meski sedikit, permintaan properti juga terlihat di daerah Penajam Paser Utara yang merupakan lokasi berdirinya IKN. Permintaanya ada di angka 5,7 persen.

Sedangkan di daerah lain seperti Berau, Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur, permintaanya masih ada di bawah 1 persen.