Meski Jabodetabek Punya Stok Gudang Logistik Baru, Okupansi Tetap Stabil

KOMPAS.com - Sektor pergudangan logistik di Jabodetabek memiliki pasokan baru pada Kuartal Ketiga Tahun 2023.

Kendati demikian, tingkat okupansi masih tetap stabil dan melanjutkan tren yang sehat dari triwulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia berjudul Jakarta Property Market Update 3Q-2023, ada proyek-proyek baru yang selesai di Jakarta dan Bekasi dengan total luas sekitar 56.000 meter persegi.

Sehingga, total stok gudang logistik yang eksisting kurang lebih seluas 2,5 juta meter persegi. Dengan tingkat hunian terpantau stabil 88 persen pada Kuartal Ketiga Tahun 2023.

"Tingkat hunian terindikasi sehat meskipun terdapat tiga pasokan baru di area Jakarta dan Bekasi yang disertai permintaan yang didominasi oleh penyedia jasa logistik," ujar Country Head and Head of Logistics & Industrial, JLL Indonesia, Farazia Basarah.

Baca juga: Bakal Dibangun Gudang Baru di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, Lahannya 4 Hektar

Sebagian besar permintaan baru masih terkonsentrasi di wilayah Bekasi dan Cikarang. Dengan penyewa mempertimbangkan aksesibilitas dan keterjangkauan sebagai faktor kunci utama.

"Selain sebagai penyimpanan, para penyewa dari sektor manufaktur juga kerap menggunakan ruang gudang sebagai area perakitan atau workshop," tandasnya.

Selain meningkatnya permintaan gudang logistik modern dari pemain logistik pihak ketiga, permintaan dari sektor lain seperti otomotif dan kendaraan listrik juga menunjukkan peningkatan, diikuti oleh sektor manufaktur, Fast-Moving Consumer Goods, dan farmasi.

"Permintaan dari sektor automotif dan vendor electric vehicle terpantau meningkat, diikuti oleh sektor manufaktur, FMCG, dan farmasi," pungkas Farazia Basarah.