Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disuntik Gudang Garam, Dhoho Jadi Bandara Pertama yang Dibiayai Swasta

Kompas.com - 17/07/2023, 20:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur, menjadi yang pertama menggunakan pembiayaan swasta murni Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan pihak swasta sebagai pemrakarsa.

Infrastruktur penerbangan yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2024 ini dibiayai seluruhnya menggunakan dana swasta yaitu PT Gudang Garam Tbk melalui anak perusahaannya PT Surya Dhoho Investama.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengupayakan adanya penerbangan umroh dan haji mulai tahun depan di Bandara Dhoho setelah selesai dibangun.

“Kami akan mulai koordinasi dengan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi. Kalau ini disetujui pihak GACA, maka minimal kita akan buka penerbangan umroh,” tegas Budi dikutip dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Senin (17/7/2023).

Baca juga: Budi Karya Ingin Bandara Dhoho Dibuka buat Penerbangan Umroh dan Haji

Untuk peluang membuka penerbangan haji pada tahun depan, Budi menyarankan untuk menambah fasilitas di sekitar bandara seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya.

Sementara Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menegaskan, pihaknya menargetkan pada tahap awal bandara ini dapat digunakan sebagai penerbangan umroh.

“Karena kalau untuk penerbangan haji, dibutuhkan adanya asrama haji dan Rumah Sakit terdekat yang dipersyaratkan oleh pihak GACA Arab Saudi. Tetapi. perlahan dan bertahap kami akan lakukan itu,” ucapnya.

Hanindhito berharap, paling lambat pada awal Tahun 2024, bandara ini sudah bisa dioperasikan.

“Ada beberapa yang menjadi catatan yaitu terkait konektivitas antar wilayah, salah satunya yaitu Jalan Tol Kertosono-Kediri dan Tulungagung-Kediri yang masih dalam proses pembangunan,” tuturnya.

Secara keseluruhan, progres pembangunan Bandara Dhoho telah mencapai 94,31 persen yang terdiri dari pekerjaan sisi darat atau landside sebesar 75,78 persen, serta kumulatif pekerjaan tanah dan sisi udara airside mencapai 97,85 persen.

Rinciannya, rincian pekerjaan tanah sudah tembus 100 persen dan pekerjaan airside 74,60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com