Setelah 7 Tahun, Jaringan Irigasi Baliase di Sulsel Difungsikan

KOMPAS.com - Jaringan irigasi Baliase yang memanfaatkan air Bendung Baliase di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah berfungsi.

Pasalnya, Kementerian PUPR telah melakukan uji pengaliran pada Jaringan Irigasi Daerah Irigasi (DI) Baliase Kiri dan DI Baliase Kanan 1, pada Kamis (21/9/2023).

Direktur Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ismail Widadi mengatakan, pembangunan DI Baliase merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) bidang Irigasi yang dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional.

Pembangunan Jaringan Irigasi DI Baliase dimulai pada tahun 2016 dengan proyeksi dapat mengairi 18.366 hektar.

"Setelah 7 tahun ditunggu petani di Kabupaten Luwu Utara, pada tanggal 21 September 2023 air dari Bendung Baliase mulai mengairi 3.000 hektar sawah" ujar Ismail dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Baca juga: Awal Oktober, Jaringan Irigasi Karalloe Siap Layani Petani Jeneponto di Sulsel

Untuk itu, Kementerian PUPR mengajak Pemerintah Daerah untuk berperan terus mengingatkan masyarakat turut merawat dan memelihara bangunan jaringan irigasi tersebut.

"Bendung dan Jaringan Irigasi Baliase yang airnya sudah sampai ke sawah ini, harus dirawat dan dipelihara oleh kita semua. Tolong dijaga dan saling mengingatkan bila ada aktivitas yang berpotensi merusak saluran dan bangunan irigasi," tuturnya.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyampaikan, DI Baliase nantinya akan meningkatkan ekonomi masyarakat Sulsel terutama di Kabupaten Luwu Utara.

"Kerjasama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dalam hal ini diwakili oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dan Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam pembangunan DI Baliase menghasilkan sinergi yang sangat baik dalam usaha meningkatkan ekonomi masyarakat Luwu Utara," pungkas Indah.