Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Pasok Air 87.840 Hektar Sawah di Tiga Kabupaten Jabar, Ini Progres Jaringan Irigasi Rentang

Kompas.com - 13/06/2023, 13:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung tengah melaksanakan pekerjaan modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Hasil proyek rehabilitasi daerah irigasi skala besar itu nantinya akan dapat mengairi areal pertanian seluas 87.840 hektar di tiga kabupaten.

Meliputi Kabupaten Majalengka seluas 1.094 hektar, Kabupaten Cirebon seluas 20.257 hektar, dan Kabupaten Indramayu seluas 66.175 hektar, dengan memanfaatkan debit Sungai Cimanuk.

Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia mengatakan, modernisasi Irigasi Rentang dilakukan karena usia sistem irigasi tersebut sudah puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.

"Sekarang progres pekerjaannya sudah mencapai 52%. Di mana untuk Saluran Induk Premier dan Sekunder akan selesai tahun 2024, sedangkan Saluran Induk Tersier akan selesai pada tahun 2026," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip dari laman Kementerian PUPR, Senin (13/06/2023).

Baca juga: Waskita Garap Proyek Irigasi di Jawa Timur Senilai Rp 182 Miliar

Menurut Bob Arthur, program modernisasi ini nantinya beroperasi melalui sistem kilometer lewat room kontrol, tidak lagi secara manual.

"Nantinya dapat mengatasi masalah puso gagal panen seperti dialami oleh para masyarakat dan petani yang berada di Losarang," terangnya.

Rehabilitasi Jaringan Irigasi Rentang telah dimulai sejak 2016-2018 pada perbaikan kualitas jaringan utama Sindupraja dan Gegesik (intake bagian kanan).

Kemudian dilanjutkan di tahun 2020 dengan memodernisasi pada Sistem Irigasi Cipelang (intake bagian kiri) dengan pekerjaan berupa peningkatan bangunan utama (bendung dan kantong lumpur).

Peningkatan Saluran Induk (SI) Cipelang semula 26 m3/detik menjadi 56 m3/detik. Selanjutnya SI Sindupraja semula 37 m3/detik menjadi 74 m3/detik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com