JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana merger PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih menunggu kondisi perusahaan stabil.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) Infrastructure Forum di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
"Jadi arahan pemegang saham (Waskita), restrukturisasi harus selesai dulu," ucap Aloysius.
Sehingga, apabila kondisi perusahaan sudah stabil, maka merger Hutama Karya-Waskita bisa dilakukan dan menjadi lebih kuat.
"Setelah settle, duduk, baru dipikirkan untuk konsolidasi Waskita bergabung dengan Hutama Karya supaya lebih kuat," imbuh Aloysius.
Pada kesempatan tersebut, sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), Aloysius mengatakan total panjang JTTS yang telah beroperasi adalah 928 kilometer.
Baca juga: Jembatan Baja Terpanjang di JTTS Selesai Diuji, Siap Tersambung Tol Binjai-Pangkalan Brandan
Adapun total panjang JTTS dari Bakauheni-Aceh adalah sepanjang 2.775 kilometer yang terbagi menjadi pembangunan tahap I dan II dengan nilai investasi Rp 565 triliun.
"Targetnya 2.775 kilometer. Kalau ini jadi pada 2025, panjang JTTS akan jauh lebih panjang dari jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga," papar Aloysius.
Pihaknya berharap pembangunan JTTS tahap I sepanjang 1.100 kilometer bisa rampung pada semester I tahun 2024.
"Sambil itu kita sudah persiapan untuk tahap II. Tahap II itu dimulai dari yang Betung, Palembang, ke Jambi," tandas Aloysius.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.