Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger Hutama-Waskita Tunggu Kondisi Perusahaan Stabil

Kompas.com - 14/09/2023, 06:26 WIB
Aisyah Sekar Ayu Maharani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana merger PT Hutama Karya (Persero) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk masih menunggu kondisi perusahaan stabil.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional (PSN) Infrastructure Forum di Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (13/9/2023).

"Jadi arahan pemegang saham (Waskita), restrukturisasi harus selesai dulu," ucap Aloysius.

Sehingga, apabila kondisi perusahaan sudah stabil, maka merger Hutama Karya-Waskita bisa dilakukan dan menjadi lebih kuat.

"Setelah settle, duduk, baru dipikirkan untuk konsolidasi Waskita bergabung dengan Hutama Karya supaya lebih kuat," imbuh Aloysius.

Pada kesempatan tersebut, sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS), Aloysius mengatakan total panjang JTTS yang telah beroperasi adalah 928 kilometer.

Baca juga: Jembatan Baja Terpanjang di JTTS Selesai Diuji, Siap Tersambung Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Adapun total panjang JTTS dari Bakauheni-Aceh adalah sepanjang 2.775 kilometer yang terbagi menjadi pembangunan tahap I dan II dengan nilai investasi Rp 565 triliun.

"Targetnya 2.775 kilometer. Kalau ini jadi pada 2025, panjang JTTS akan jauh lebih panjang dari jalan tol yang dimiliki oleh Jasa Marga," papar Aloysius.

Pihaknya berharap pembangunan JTTS tahap I sepanjang 1.100 kilometer bisa rampung pada semester I tahun 2024.

"Sambil itu kita sudah persiapan untuk tahap II. Tahap II itu dimulai dari yang Betung, Palembang, ke Jambi," tandas Aloysius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com