Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Rusun Dosen UGM, Pemerintah Gunakan Teknologi BIM

Kompas.com - 06/06/2023, 21:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menerapkan teknologi Building Information Management (BIM) dan konsep bangunan hijau dalam membangun Rumah Susun (Rusun) tenaga pendidik Universitas Gajah Mada (UGM).

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Salahudin Rasyidi dalam siaran pers, Selasa (6/6/2023).

"Saat ini, kami terus mendorong progres pembangunan fisik Rusun. Kami juga menerapkan BIM dan konsep bangunan hijau, serta struktur sistem yang baik. Sehingga, bisa menjadi salah satu percontohan pembangunan rusun yang baik," ucap Salahudin.

Dia menjelaskan, pembangunan rusun tenaga pendidik UGM berlokasi di Gang Kinanti Barek, Kocora , Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pembangunan rusun tersebut dilaksanakan sejak Desember 2022 sampai dengan Oktober 2023 mendatang.

Berdasarkan data yang ada, Rusun tenaga pendidik UGM dibangun setinggi enam lantai dan memiliki hunian sebanyak 88 unit dan dilengkapi ruang bersama.

Baca juga: Rusun Lansia Kini Hadir di Cibubur, Nih Sederet Fasilitasnya

Kontraktor pelaksana pembangunannya adalah PT Abadi Prima Inti Karya dan Manajemen Konstruksi PT Elsadai Servo Cons dan PT Manggalakarya Bangun Sarana.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menuturkan, pembangunan rusun untuk tenaga pendidik di perguruan tinggi sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Rusun tersebut, imbuh Iwan, diharapkan dapat menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi para pendidik UGM.

Untuk itu, dalam proses pembangunannya harus tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan.

"Kita (Kementerian PUPR) sebagai ahli konstruksi dalam proses pembangunan harus memberi contoh baik kepada mahasiswa baik Teknik Sipil, Arsitek, maupun Teknik Lingkungan," jelas dia.

Sebab, mereka melihat dan belajar bagaimana membangun konstruksi rumah besar dan pembangunan hunian vertikal.

"Sehingga, pastikan di lapangan harus miliki konsep clean, clear dan shining (bersih, rapi, dan berkilau), serta niat yang baik dalam menyelesaikan pekerjaan di lapangan," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com