Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Dubes RI Diajak Kunjungi Proyek Smelter Freeport, Ada Apa?

Kompas.com - 26/05/2023, 08:38 WIB
Hamzah Arfah,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sejumlah calon duta besar (dubes) dan konsulat jenderal, diajak Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengunjungi proyek pembangunan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Para calon dubes dan konjen diberikan pembekalan mengenai peran penting investasi untuk mendukung hilirisasi, yang menjadi salah satu fokus investasi pemerintah Indonesia tahun 2023.

Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Kementerian Luar Negeri RI Muhsin Syihab mengatakan, kunjungan tersebut dilatarbelakangi peran penting para dubes dan konsulat jenderal mewakili Indonesia sebagai duta investasi, yang menjalankan diplomasi ekonomi di panggung dunia.

"Kami mengantar para calon duta besar yang akan segera ditugaskan ke negara-negara setempat, calon konsulat jenderal yang akan ditugaskan ke negara-negara sahabat, karena kami memandang pentingnya diplomasi ekonomi, termasuk investasi asing," ujar Muhsin, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: Jepang Minat Danai Bendungan dan PLTA untuk Pasok Listrik Freeport Indonesia

Menurut Muhsin, kegiatan ini selaras dengan kebijakan pimpinan nasional. Seperti diketahui, Presiden Republik Indonesia Jokow Widodo di berbagai forum, secara tegas menyampaikan kepada mitra-mitra Negara tentang perlunya hilirisasi.

"Proyek smelter ini adalah bagian penting upaya dari menerjemahkan kebijakan dari pimpinan nasional kita," lanjut dia.

Pembangunan smelter yang banyak melibatkan anak bangsa dan perusahaan-perusahaan BUMN, telah membuktikan komitmen tentang pentingnya kemandirian Indonesia secara ekonomi.

Selama 2022, Indonesia berhasil mencapai investasi industri hilir untuk komoditas pertambangan senilai Rp 171,2 triliun atau sekitar 14 persen dari total investasi sebesar Rp 1.207 triliun.

Capaian ini dinilai tidak lepas dari keseriusan PTFI, dan berkontribusi bagi Indonesia melalui investasi pembangunan smelter single line terbesar di dunia yang berada di KEK Gresik.

Angkanya mencapai Rp 25 triliun hingga akhir tahun 2022 dari total rencana investasi sebesar USD 3 miliar atau setara Rp 45 triliun.

Baca juga: Dekat Freeport, Nih 10 Pilihan Rumah Murah di Kabupaten Mimika (I)

"Hilirisasi hasil tambang akan terus berkembang. Investasi di sektor ini terbukti, telah memberikan manfaat yang signifikan bagi pelaku bisnis dan Bangsa Indonesia," ucap Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi.

"Melalui dukungan terhadap kebijakan hilirisasi nasional seperti pembangunan smelter Manyar (Gresik), PTFI optimistis bahwa Indonesia mampu mendorong investasi di industri hilir yang kompetitif di tingkat global," tambah dia.

Hingga akhir April 2023, pembangunan smelter kedua PTFI di KEK Gresik telah selesai mencapai 66,84 persen, lebih cepat dari target yang sudah disepakati Pemerintah Indonesia.

Pembangunan konstruksi fisik smelter bakal rampung Desember 2023, sehingga kegiatan operasional pabrik pengolahan konsentrat tembaga akan dapat mulai beroperasi pada Mei 2024.

Pada tahap sudah beroperasi penuh nantinya, smelter kedua milik PTFI di KEK Gresik diklaim akan mampu mengolah 1,7 juta dry metric ton konsentrat tembaga, menjadi sekitar 600.000 ton katoda tembaga per tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com