Ada 'Lounge dan Fast Track' di Bandara Kualanamu, Khusus bagi Pekerja Migran yang Mudik

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah menyambut kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di pintu keluar kedatangan internasional Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Musa menyematkan ulos dan memberi bingkisan berbuka puasa kepada belasan PMI yang datang dari Malaysia.

Dia berterima kasih kepada Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Lasro Simbolon yang mau melihat langsung para pekerja kembali ke kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarganya.

"Kami melihat pelayanan BP2MI jauh lebih baik, sudah ada loungenya sendiri di Kualanamu,” kata Musa, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: H-2 Lebaran, 38.500 Tiket KA Bandara Yogyakarta dan Medan, Ludes!

Selain lounge yang khusus untuk memberi informasi, ruang tunggu dan istirahat para pekerja dan keluarganya, BP2MI juga menyediakan layanan fast track supaya tidak mengantre di imigrasi dengan jalur-jalur yang lain.

"Jalur antrean fast track VVIP, semoga layanan ini membuat mereka bangga menjadi pekerja yang baik dengan jalur data yang baik. Berangkat dan pulang dengan cara yang baik atau legal karena ini penting, supaya mereka terlindungi,” ucap Musa.

Lasro Simbolon menimpali, penyambutan PMI kali ini bukan program yang khusus didesain BP2MI. Semua bentuk spontanitas untuk menyapa para pekerja migran yang kembali untuk merayakan Lebaran.

Hal ini sekaligus memberi pelayanan terkait informasi layanan kepulangan, ruang tunggu yang nyaman, layanan lokasi transit bagi PMI yang akan pulang ke daerah asal hingga bantuan medis.

Menurutnya, secara umum tren bulan Ramadan jadi momentum pekerja kita dari luar negeri kembali untuk melakukan silaturahim dengan keluarganya.

"Di Sumatera Utara, PMI paling banyak bekerja Malaysia. Penyambutan ini atas perintah Bapak Benny kepala BP2MI, kita lakukan hampir di semua bandara dan pelabuhan. Ini bukan satu program yang didesain seperti diupacarakan, ini lebih spontan, surprise saja untuk mereka para pahlawan devisa kita,” ungkap Lasro.