Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Commercial Village", Tahap Awal Pengembangan Kawasan Terpadu Mawatu

Kompas.com - 18/04/2023, 10:30 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vasanta Group melalui proyek Mawatu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membangun commercial village sebagai bagian dari pengembangan fase pertama.

Commercial village ini terdiri dari beberapa tipe seperti town shop, rock shop, tribal shop, beach shop, tropical shop dan streetbar.

Mengutip keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (18/4/2023), pengembangan fase pertama yang dikerjakan oleh PT China State Construction Overseas Development Shanghai ini akan selesai pada Desember 2023.

Saat ini, pembangunan Mawatu sedang dalam proses cut and fill (gali dan uruk) dan pengerjaan pondasi pancang, footplat, instalasi pekerjaan pipa ground water tank dan akan dilanjutkan dengan pembangunan secara bertahap dan serentak.

"Posisi deretan shop houses di commercial village perdana ini, memiliki keunggulan pemandangan ke lepas pantai dengan pulau-pulau berkontur bukit di kejauhan," ucap Sales & Marketing Director Mawatu Helen Hamzah.

Baca juga: Vasanta Memulai Proyek 125 Juta Dollar AS di Labuan Bajo dengan Penjualan 200 Ruko

Helen menambahkan, di area pembangunan fase pertama ini juga sekaligus dibangun show unit yang akan menghadirkan inspirasi bisnis kawasan wisata berlatar belakang pantai Batu Cermin dan pulau-pulau eksotis di sekitarnya, serta merepresentasikan geliat ekonomi kreatif di masa yang akan datang.

Selain sebagai destinasi wisata yang lengkap, Mawatu juga menempatkan dirinya akan menjadi lokasi pilihan bagi tren start-up kreatif dan digital nomad yang menggemari kehidupan indah di pantai.

Mawatu merupakan kawasan destinasi wisata terpadu pertama di Labuan Bajo yang di kembangkan Vasanta Group.

Mawatu menawarkan one-stop integrated tourism township di tepian pantai yang berada di daerah Batu Cermin atau sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Komodo.

Dalam pengembangannya diusung konsep The First Privately Managed Integrated Tourism Township.

Ini akan menghadirkan 260 Commercial Village (shophouses), Amphitheater, Beach Club, Luxury Hotel, Boutique Hotel, Jetty, Tribal House and Water Villas, Lagoon, Floating Restaurant dan Hutan Mangrove di kawasan seluas 20 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com