JAKARTA, KOMPAS.com – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) memprediksi adanya peningkatan volume lalu lintas di jalan tol saat arus mudik dan balik Lebaran, pada 17 April 2023 hingga 2 Mei 2023.
Lonjakan arus kendaraan itu diperkirakan terjadi pada H-7 (15/4/2023) sampai H+7 (30/4/2023) di Gerbang Tol (GT) Kalihurip Utama (Kalitama) dan GT Cileunyi.
Namun, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widyatmiko Nursejati memastikan bahwa pihaknya siap untuk melayani para pengguna jalan, termasuk di sepanjang Tol Cipularang dan Padaleunyi.
“Untuk GT Kalitama, pada arus mudik, JMT memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 13,11 persen atau meningkat sebanyak 36.000 kendaraan dibandingkan dengan kondisi normal bulan November 2022,” ujar Widyatmiko dalam keterangan pers, Senin (10/4/2023).
Baca juga: Jalur Mudik Pansela Jabar Dipastikan Bebas Lubang tapi Minim Penerangan
Adapun pada arus balik, tambahnya, diprediksi terjadi peningkatan kendaraan sebesar 31 persen, atau sebanyak 89.000 kendaraan jika dibandingkan dengan kondisi normal pada November 2022.
Peningkatan jumlah kendaraan untuk arus mudik juga diprediksi terjadi di GT Cileunyi, yaitu sekitar 41,8 persen atau sebanyak 100.000 kendaraan.
Untuk arus balik, diperkirakan terjadi peningkatan sebesar 41,7 persen atau sebanyak 108.000 kendaraan.
Menanggapi hal itu, pengamat tata kota Yayat Supriyatna mengatakan bahwa selain kesiapan dari pengelola jalan tol, salah satu upaya untuk menghindari kepadatan kendaraan adalah dari para pengguna jalan itu sendiri.
Contohnya yaitu mempersiapkan jumlah saldo yang cukup di kartu tol sehingga bisa bertransaksi dengan cepat dan arus kendaraan di pintu tol pun lancar.
“Yang penting dari semua pintu itu adalah pintu tol, jangan sampai ‘pamer jempol’, maksudnya padat merayap kejepit menanti di pintu tol. Solusinya, saldo harus cukup karena banyak orang yang tidak mempersiapkan diri untuk itu,” ucap Yayat kepada para pewarta di Karawang, Selasa (11/4/2023).
Selain itu, kondisi fisik para pengguna jalan juga wajib diperhatikan, apalagi setelah menempuh perjalanan panjang dan berjam-jam yang menimbulkan kelelahan.
Maka dari itu, ketersediaan tempat istirahat (rest area) di sejumlah titik di jalan tol akan membantu menjaga kebugaran tubuh pengguna jalan, termasuk pengemudinya.
Dengan demikian, mereka bisa melanjutkan perjalanan dengan aman, lancar, dan selamat sampai di tujuan.
“Kelelahan juga harus diperhatikan. Kalau ada rest area yang ditutup, orang akan bingung di mana dia akan istirahat,” imbuh Yayat.
Khusus selama bulan Ramadhan, menurut dia, pengelola jalan tol pun harus mengawasi para pengguna tol yang beristirahat sementara di pinggir jalan untuk berbuka puasa.
Sebab, hal itu bisa mengganggu keamanan dan keselamatan pengguna jalan tersebut dan orang lain yang melintasi area tersebut.
“Jangan sampai juga dalam perjalanan selama bulan puasa orang istirahat di pinggir jalan untuk buka puasa, itu juga harus dicegah. Makanya, pengawasan sepanjang jalan harus dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait sistem one way dan contraflow di jalan tol secara situasional jika terjadi lonjakan jumlah kendaraan, menurut Yayat, hal itu bisa saja dilakukan, tetapi tidak perlu menunggu diskresi kepolisian, dalam hal ini Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Jika suatu ruas tol sudah dipersiapkan sebagai pilihan saat arus mudik dan balik pada Lebaran nanti, langsung saja dibuka untuk memperlancar arus kendaraan.
Tentunya juga dengan menyosialisasikan terlebih dahulu kepada masyarakat melalui berbagai sarana komunikasi publik agar mereka mengetahui alternatif jalan yang bisa dilalui.
“Updating data tentang situasional itu penting, tapi tanpa menunggu Korlantas pun kalau memang itu disediakan sebaga alternatif, ya harusnya bisa dibuka. Saya kira masyarakat bisa memilih apa yang terbaik. Bagaimanapun, yang paling pasti dalam kondisi Lebaran adalah ketidakpastian,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.