Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga-MRT Jakarta Sepakat Garap Pengembangan Jalur MRT dan TOD

Kompas.com - 05/04/2023, 12:50 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama PT MRT Jakarta (Persero) sepakat berkolaborasi melakukan pengembangan jalur dan kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD).

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat, disaksikan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito, di Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Wakil II Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, kesepakatan ini adalah representasi dari kolaborasi antara BUMN dan BUMD untuk mengembangkan aset-aset lahan yang dimiliki agar menjadi katalis bagi pengembangan TOD di Indonesia.

"Kendaraan bermotor sudah terlalu banyak. Kita harus menggeser perilaku berkendara ini ke angkutan umum massal. Toll Corridor Development (TCD) ini diharapkan dapat mengintegrasikan seluruh intermoda seiring dengan diresmikannya LRT Jabodebek, dan reopening TMII pada Agustus 2023," tutur Kartika.

Kementerian BUMN, lanjut dia, sangat menaruh perhatian pada upaya-upaya menciptakan tata kelola dan tata ruang Kota Jakarta agar terkoordinasi dengan baik dalam satu entitas.

Baca juga: Gandeng ITJ, Jasa Marga Garap TOD TMII Rp 200 Miliar

BUMN memiliki banyak aset lahan yang bisa dikerjasamakan dan tidak perlu pembebasan. Sehingga dalam sepuluh tahun ke depan, harapannya wajah Jakarta akan berubah.

LRT Jabodebek, MRT Jakarta, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan lain-lain yang saling terintegrasi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mendukung aktivitas sehari-hari.

"Dan TCD Travoy Hub yang dibangun Jasa Marga ini adalah model park and ride bagi masyarakat suburban yang bisa direplikasi," imbuh Kartika.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyambut baik upaya-upaya untuk mengurai kemacetan Jakarta. Hal ini karena Perseroan memiliki banyak aset lahan yang dapat dikembangkan.

"Tanahnya gratis, bagian dari konsesi. Ada beberapa titik yang bisa dibangun bersama. Termasuk di Koridor TB Simatupang. Ini merupakan peluang bisnis yang cukup besar," kata Subakti.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com